Cari di Blog Ini

Followers

Monday, July 4, 2016

Alwama Ingatkan, Ada Konspirasi di Pokja ULP Mamasa?

Baca Juga



Pokja ULP Kab Mamasa
Mamasa – Melalui tulisan di status fesbuknya, Ketua Aliansi Wartawan Mamasa (Alwama), Andi Waris Tala bersuara “keras” mensinyalir ada konspirasi  pada Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat. Kepala Biro harian Rakyat Sulbar  katakan dengan  lantang, Kamis (30/06/2016), bahwa Kelompok Kerja (Pokja) atau panitia tender “bermain” dengan meloloskan perusahaan-perusahaan miliknya untuk jadi pemenang.  

Untuk selengkapnya, Andi Waris Tala, menuliskan seperti ini. Wah wah wah! Pekerjaan jalan Salukodo - Barra' Barra' juga di kerjakan CV milik Ketua Pokja (Panitia Tender). Pekerjaan jalan Poros Menuju Kantor PU (Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kab Mamasa, red)  juga  dikerjakan oknum Pokja.  Weleh weleh weleh, ambil semuami buaya!

Menurut  Waris, apa yang dituliskan di status fesbuknya  tersebut, ia sudah memilik datanya dengan lengkap. Kapan saja ia bisa membongkarnya.
Atas pernyataan pedisnya tersebut di Media Sosial (Medsos), sejumlah netizen lain menanggapinya. Seperti  fesbuker Chossy Mart  yang menulis. “Saapa yang  kerja beton ke kantor PU kanda? Ada wasiat  dari iparku Rudi Bato, tolong kerjakan dengan gn sebaik-baiknya.” Kemudian ditanggapi oleh Waris dengan mengatakan. “Saya dengar info,  Pak Tonglo, tapi pekerjaannya hancur lebur!”

Oleh Chossy Mart dijawab dengan kalem. “Oh begitu yayamo.  Apalah arti kita sebagai masyakat yang tak punya uang dan power.” Kemudian dipanasi oleh netizen lain, Sudirman Darius Dirman, katakan dengan lantang. “Bongkar.” Ini kemudian memancing Marten Pinuk untuk menulis. “Malarika di uploap, soal bantuan  sosial di sekolah-sekolah, kapan cair? Soalnya  di SMPS Frater Mamasa belum ada tanda-tanda cair, umbai membekumi, sekedar  info kanda.”

Selanjutnya, Junaedi Darius menuliskan  tanggapan. “Anggota dewan saja tidak berguna,  tidak berarti  karena anggta dewan mengemis pekerjaan sama panitia  tender yang g golongan 2 hehehe.” Dus, Tambryn Nekad'zt  menyahut. “Biasa monopoli proyek.” Lalu dibalas dengan ucapan pedas  oleh Demmassewa Nag Balla.  “Sugi' mi icin Pandita Tonglo dako.” Diamini dengan sarkastis Hadinah Rantim “Hahahaaa.”

Karena diskusinya mengarah  ke pribadi  Ketua Pokja,  Andi Waris Tala mengigatkan.  “Lho?  Ini persoalan tender yang diduga sarat kolusi, kenapa larinya ke Pendeta?”Dijawab kemudian oleh Junaedi Darius.  “Itu tadi komen di atas masalah proyek yangg dibahas larinya ke Pendeta. Katanya Pak  Tonglo Pendeta Kharismatik,  saya protes karena itu pembohongan publik , sejak kapan Pak Tonglo dilantik jadi pendeta.” Kemudian Junaedi Darius menambahkan. “Menurut  info, Pak Tonglo hanya atas nama atau perusahaannya  yang dipake tapi yang punya paket itu bos besar.”

Kemudian dijelaskan oleh Andi Waris Tala. “Kanda Junaedi Darius@.apapun alasannya, perusahaan yang memenangkan beberapa paket  proyek milik istri Ketua Pokja/Panitia. Menurut Jaksa Agung Octovianus, hal seperti  itu sudah nyata-nyata kolusi.”

Pada kesimpulannya tengarai kolusi di ULP Mamasa, karena Ketua Pokja, seperti yang diperbincangkan netizen, perusahaan milik istrinya banyak  mendapat  paket  pekerjaan. Itu sudah menyalahi aturan dan mekanisme seharusnya  mendapat  klarifikasi lanjut. Kalau benar adanya, yang bersangkuta harus pertanggungjawabkan di mata hukum.
LS

No comments:

Post a Comment

Komentar

Hak Cipta: @lenterasulawesi . Powered by Blogger.