Baca Juga
Warga Pasangkayu terobos genangan air di jalan raya (foto: Ardi J) |
Rahmad As'ad: Dibuat Kayak Tambak Saja?
Mamuju Utara - Genangan air disaat hujan
akibat buruknya pembangunan drainase di jantung kota Pasangkayu, Kabupaten
Mamuju Utara ( Matra), Sulawesi Barat (Sulbar) tak hanya memicu sejumlah warga
berkicau di Media Sosial (Medsos) namun juga mendapat kritikan tajam dari LSM.
Seperti disampaikan DPD LIRA Matra, Abd Rahman, As'ad, pembangunan drainase kota Pasangkayu yang menelan anggaran hingga
miliaran rupiah ini tidak berfungsi layaknya saluran pembuangan yang dapat
memberi solusi terhadap genangan air.
Seperti terlihat di jalan reformasi,
darainase yang hampir selebar jalan itu tak mampuh jadi saluran pembuangan saat
hujan turun, bagaimana tidak, kata Rahman, pembangunan tersebut didesign
layaknya pembuatan tambak dimana ujungnya tidak sampai ke saluran pembuangan
induk belum lagi drainase lebih tinggi dari badan jalan.
"Seperti design layaknya pembangunan
tambak dimana ujung drainase tidak sampai ke pembuangan induk belum lagi
drainasenya lebih tinggi dari badan jalan, jadi bagaimana mungkin memberi
solusi dari genangan air hujan karna tidak mungkin air mau mengalir
keatas," ungkapnya sembari mengamati genangan air yang masuk ke rumah
warga di Pasangkayu, Jumat (22/01/2016).
Ini lanjutnya, berawal dari konsep
pembuatan strategi pembangunan Matra yang dituangkan dalam bentuk RPJP dan RPJM
bersama DPRD Matra yang lupa mempertimbangkan asas manfaat dan kegunaan
berdasarkan juknis Pepres 54 dimana disetiap pengelola uang rakyat harus
mempertimbangkan itu.
Olehnya ia berharap Pemerintah daerah harus
secepatnya memberi solusi atas genangan ini sebelum berakibat petaka bagi
masyarakat khususnya di daerah genangan dan salah satu yang harus dilakukan
adalah menyambung ujung drainase ke pembuangan induk agar genangan disepanjang
pemukiman dapat terbuang ke laut.
(Ardi J)
No comments:
Post a Comment
Komentar