Baca Juga
![]() |
Sekolah lapang petani sawit di Desa Taviora |
Mamuju Utara - Untuk meningkatkan pemahaman masyarakat khususnya di pedalaman, tentang cara penanaman serta pengelolaan kebun kelapa
Sawit, salah satu anak perusahaan PT Astra Group (AAL), PT Pasangkayu yang
beroperasi di perbatasan antara Kabupaten Mamuju Utara (Matra) Provinsi
Sulawasi Barat (Sulbar) dan Kabupaten Donggala Provinsi Sulawesi Tengah
(Sulteng), membuat dan meresmikan sekolah lapang kelapa aawit, Rabu
(13/01-2016).
Saat diwawancarai, Community Develotmen Area Manajer (CDAM) PT AAL
Area Celebes 1 (C1), Tri Anggoro, jelaskan bahwa program ini masuk program Corporate Social Responsibility (CSR) PT Pasangkayu
dimana hal ini berkelanjutan terus menerus. Tujuannya demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang ada di sekitar perusahaan.
"Sekolah ini dibuat demi menambahkan
pemahaman budi daya kelapa sawit kepada masyarakat agar produksinya dapat mendekati produksi
perusahaan, karena saya yakin bila perawatannya bagus atau profesional, maka
pastilah produksinya lebih meningkat," terang Tri Anggoro.
Selain itu, Tri Anggoro juga mengatakan
bahwa untuk saat ini, sebagai langkah awal, baru 2 Kelompok Tani (KT) yang dibuatkan sekolah lapang sawit, yaitu KT Ingin
Maju dan Kelompok Tani Sipatuo yang berada di Desa Ngovi, Kecamatan Rio Pakava, Kabupaten Donggala
Provinsi Sulteng.
"Sebagai langkah awal, kami baru membuat sekolah ini di 2 kelompok tani sekaligus untuk
menjadi percontohan, namun tidak menutup
bagi masyarakat siapa saja yang ingin melihat dan belajar sebagai percontohan,"
ujarnya.
Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Ngovi,
Maklon, berharap dengan adanya Program CSR ini, Masyarakat yang ada di desanya terutama kedua kelompok tani tersebut dapat
memanfaatkannya sebaik mungkin.
"Dengan adanya program CSR dari PT Pasangkayu ini, semoga dapat
dimanfaatkan baik oleh masyarakat agar manfaatnya dapat dirasakan dan dinikmati
oleh masyarakat itu sendiri," harap
Maklon.
Kegiatan ini diresmikan langsung oleh CDAM AAL
Area C1, Trianggoro, KTU, Torang Sidabutar dan CSR AAL Jakarta, Freddy Sinurat serta CDO PT Pasangkayu, Joko Sambodo, tokoh masyarakat,
tokoh adat, Kades Ngovi, Maklon, serta beberapa petinggi PT Pasangkayu dan masyarakat
yang ada disekitar.
(Ed/LS)
No comments:
Post a Comment
Komentar