Baca Juga
H Lukman Said |
Mamuju Utara – Perhelatan Pemilihan
Gubernur (Pilgub) Sulawesi Barat (Sulbar) tahun 2017 mendatang memang menantang
sejumlah figur, tokoh dan birokrat ternama di provinsi ini untuk maju dan
membuktikan dirinya, siap bekerja untuk Sulbar. Siap memberikan pengabdian terbaik baik bagi
rakyat dan bagi negeri yang dicintai.
Dari sekian figur tersebut, jauh di ujung
utara Sulbar, seorang politisi yang kini
telah menasional adalah H Lukman Said. Politisi yang berkiprah di Partai
Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) ini adalah Ketua Asosiasi DPRD Kabupaten
Seluruh Indonesia (ADKASI ) merupakan organisasi yang
anggotanya adalah DPRD Kabupaten seluruh Indonesia. Didirikan pada tanggal 28 Agustus 2001, bertujuan untuk mewujudkan DPRD Kabupaten yang efektif
dalam mendorong tata pemerintahan yang baik menuju pembangunan yang
berkelanjutan dalam kerangka otonomi daerah dan demokrasi.
H Lukman Said dilahirkan di Majene 25
Desember 1973. Ia adalah anak petani miskin dari Sumakuyu, Kabupaten Majene, yang
kemudian dengan keuletan dan ketabahan mampu mendiri dan sukses di dunia
poilitik. Memilih PDI-P sebagai wadah dan naungan untuk mengasah talenta
politiknya. Kemudian menempatkannya
menjadi Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI-P Kabupaten Mamuju Utara
(Matra).
Untuk mencapai karier politiknya, menurut H
Lukman Said, bukan seperti kejatuhan bintang dari langit. Ia harus mengasah dan
menguji ketabahannya dalam menitih dunia yang digelutinya tersebut secara
berjenjang. Namun karena karakter pribadinya yang kuat dengan berbagai
pengalaman yang didapatkan dalam berbagai medan, termasuk ketika ia masih
bergiat di sejumlah wadah Non Goverment
Organitation (NGO), tantangan dan hambatan dapat teratasi.
“Untuk mencapai sukses, memang tidak
semudah membalik telapak tangan. Kita harus bekerja keras, ulet dan tabah dan
senantiasa berserahdiri pada yang di atas (Allah SWT, red). Saya ditempah oleh masa
lalu yang keras, dengan kehidupan yang serba sulit ketika di kampung. Sebuah
pedalaman di kabupaten Majene, mengharuskan saya harus mandiri, berani dan kuat
melawan arus kehidupan,” papar Lukman.
Selain berbekal kematangan sebagai sosok yang mandiri dan ulet, H Lukman Said
juga dikenal peduli pada sesama. Itu yang mengawali kiatnya dalam dunia Lembaga Swadaya
Masyarakat (LSM), dimana ia harus bekerja secara total tanpa pamrih, demi membela dan
memperjuangkan hak-hak rakyat. Kemudian membawanya ke dunia politik yang
nuasanya sama, bekerja demi rakyat.
“Di dunia NGO saya adalah salah seorang
aktifis 98, pejuang reformasi. Bersama-sama dengan aktifis lainnya menjadi
deklarator gerakan reformasi tahun 1998 lalu,” urai Lukman mengenang.
Sebagai perwujudan dari pembelaannya pada
rakyat, H Lukman Said memasuki dunia parlemen di Kabupaten Matra, Sulbar. Pada gedung DPRD Matra tersebut, ia tampil
sebagai politisi yang briliant. Pada priode tahun 2009 – 2014 silam, ia adalah
Wakil Ketua DPRD Matra. Kemudian membawanya meduduki posisi Ketua DPRD untuk
priode 2014 -2019.
Tentang Pilgub tahun 2017 yang akan datang,
H Lukman Said yang alumni Satrata Satu
(S1) Universitas Tadulaku, Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng) ini katakan, kalau
itu adalah momentum politik kemajuan
Sulbar di masa yang akan datang. Semua warga Sulbar harus mengambil peran serta
di dalamnya. Dirinya juga sebagai politisi harus mengambil peran dan bila
mendapat kesempatan dan dukungan rakyat.
“Saya siap juga maju sebagai kandidat calon
wakil gebernur. Pertimbagannya, saya adalah kader murni PDI-P di DPRD Sulbar memiliki 4
kursi. Jadi bisa menjadi pertimbangan kalau kandidat calon gubernur melirik
saya,” kata Lukman mantap.
Lukman juga yakin bila kandidat calon
gubernur memilih calon wakil dari Matra akan memberi peluang kemenangan yang
besar. Karena rakyat Matra tentu akan bersatu memberi dukanga penuh bila
memiliki calon dari daerahnya. Sementara jumlah wajib pilih Kabupaten Matra,
memang cukup sifnifikan dan berpengaruh dalam Pilgub 2017 yang datang.
(kontribusi Andi Aswan, LS)
No comments:
Post a Comment
Komentar