Cari di Blog Ini

Followers

Tuesday, April 12, 2016

Mambulilling Mountain Festival (MMF) 2016, Naikkan Rhitme Wisata Mamasa?

Baca Juga



MMF 2016   (foto: fesbuker MdB)


Mamasa - Mambulilling Mountain Festival (MMF) 2016  yang bakal digelar oleh Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Kabupaten Mamasa kerjasama Yayasan Pengembangan Masyarakat Mamasa atau Mamasa Community Development Foundation(MCDF). Adalah sebuah moment cukup berotot dalam menaikkan rhitme wisata Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar) sebagai pusat destinasi.

MMF 2016 ini bertajuk “Ayo Ke Mamasa,” menurut Kadis Parekraf Kabupaten Mamasa, Drs. Arruan Pasau, kepada wartawan, bahwa kegiatan ini dirancang untuk menggali dan mendorong munculnya kreativitas dalam menciptakan karya seni dan budaya Mamasa.

“Juga untuk mengangkat potensi dan pesona yang dimiliki gunung Mambulilling agar menjadi ikon yang sangat terkenal di Kabupaten Mamasa. Kegiatan ini dijadwalkan untuk dilaksanakan secara bertahap mulai bulan Mei sampai Agustus tahun 2016 yang acara puncaknya ditargetkan pemecahan rekor MURI Musik Pompang sebanyak 7777 peserta,” jelas Arruan Pasau kepada Mamasa dalam Berita (MdB).

Selain itu, Aruan Pasau juga berharap,  setiap orang terutama orang-orang Mamasa yang ada di perantaun, diajak untuk datang ke Mamasa menikmati pesona wisata yang ada. Mereka ini nantinya  akan menjadi penyambung lidah untuk mempromosikan Mamasa kepada orang lain. Hingga tema, “Ayo ke Mamasa” akan berkesinambungan kepada orang lain.

Sementara,  Bupati Mamasa H Ramlan Badawi, MH, kepada awak media katakan optimisnya terhadap kegiatan MMF 2016. Ia yakin kegiatan MMF 2016 bisa sukses. Karena itu  akan terus memantau persiapan kegiatan ini.
”Kita akan kumpulkan seluruh SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah, red), Camat dan Stakeholder lainnya pada hari selasa 19 April 2016 untuk melakukan sosialisasi dan mempersiapkan segala sesuatu terkait kegiatan MMF ini,’ kata Ramlan pada MdB.

Pada sisi lain, seperti dilansir MdB, Sekretaris Umum (Sekum) MCDF yang juga merupakan Ketua I Panitia pelaksana Fiktor Parantang, Senin (11/04/2016), katakan bahwa pelaksanaan MMF 2016 ini dimulai dengan sayembara logo MMF pada bulan Maret lalu dilanjutkan dengan launching logo MMF oleh Gubernur Sulbar Anwar Adnan Saleh saat HUT kab. Mamasa 11 Maret lalu, selanjutnya akan digelar lomba Photografi (hunting) panorama Gunung Mambulilling dan dirangkai dengan pendakian(Hiking) Gunung Mambulilling, output kegiatan ini adalah mendapatkan gambar terbaik Gn. Mambulilling sebagai Ikon Mamasa dan juga mendapatkan deskripsi gunung Mambulilling dari pengalaman para peserta.

Hal tersebut ditambahkan oleh Welson Leonandes, Bono dan Benyamin Paotonan, seksi hunting dan hiking yang mengatakan, khusus lomba photo akan dibagi dalam tiga kategori yakni Landcape Gunung Mambulilling, Human Interest saat penanaman pohon dan street hunting menuju Gn. Mambulilling dengan jenis kamera profesinal seperti DSLR dan SLR

Hasil rangkuman MdB, berikut rangkaian kegiatan Mambulilling Mountain Festival (MMF) 2016. Lomba Photografi (hunting) panorama gunung Mambulilling 26 Mei 2016. Pendakian (hiking) ke gunung Mambulilling, 27 – 28 Mei 2016. Penanaman pohon sepanjang rute hiking, 27 Mei 2016. Pameran Photo hasil hunting, 9-11 Juni 2016. Lomba tari kreasi daerah, 25 Juli 2016. Lomba cipta lagu daerah Mamasa, 26 Juli 2016. Lomba fashion show motif tenun Mamasa, 27 Juli 2016. Malam apresiasi budaya, 28 Juli 2016. Lomba musik bambu antar kecamatan se-Kabupaten Mamasa, 8-12 Agustus 2016. Karnaval budaya dengan kostum unik Mamasa, 13 Agustus 2016. Pemecahan rekor MURI Musik Pompang Peserta Terbanyak, 13 Agustus 2016.

Selain itu, MMF 2016 juga mendapat respon positif dari sejumlah netizen di media sosial (medsos) facebook. Misalnya, Naoimi Bunga, katakan komentarnya, “Semoga Sukses.” Juga fesbuker Ayoratsiogunagung Mallita, tuliskan,”Apresiasi atas kegiatan ini. Namun saya minta maaf sebelumnya, jika pertanyaan saya ini kurang bagus atau bagamana. Ketika saya membagikan info ini ke beberapa teman-teman yang ada di Fakultas Seni dan Desain UNM (Universitas Negeri Makassar, red), mereka sagat mengapresiasi, namun teman-teman bertanya, mengenai Juri pada lomba tersebut, bukan berarti hadiah yang akan didapat nantinya. Tetapi beberapa teman darr Fakultas Seni ingin mengapresiasi karya yang ada. Minta maaf jika pertanyaan saya kurang berbobot. Mohon info dari saudara-saudara yang mengetahui. Terima kasih,” tanyanya. 

Keingintahuan dan respon baik datang juga dari fesbuker Yusuf Mangape, ia katakan sukses untuk rencana tersebut. Kemudian balik bertanya, bagaimanan dengan penginapan dan hote untuk peserta pengunjung festival. Juga Marina Pratiwi Teturan, tuliskan komentar,
“Ide yang cemerlang begitu, moga denga adanya festival ini bisa membuat Mamasa lebih dikenal lagi.” Serta masih banyak lagi fesbuker lain yang berkomentar.

LS

No comments:

Post a Comment

Komentar

Hak Cipta: @lenterasulawesi . Powered by Blogger.