Baca Juga
Andi Waris Tala |
Mamasa – Ketua Aliansi Wartawan Mamasa (Alwama),
Andi Waris Tala, Senin (09/05/2016) yang
diwawancara via fesbuk bahwa kegiatan
Mambulilling Mountain Festival (MMF) dengan top
moment pemecahan rekor Musium Rekor Indonesia (Muri) dengan pemusik bambu
sebanyak 7777 orang.
Waris kemudian
menggambarkan keperihatinan di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar) dimana
longsor melaida tiga k kecamatan. Karena itu jalana tertutup, masyarakat
terisolasi. Ini sangat mempengaruhi ekonomi masyarakat.
“Longsor di
Kecamatan Tabang, Nosu, dan Kecamatan Pana,
akibatnya harga sembako (Sembilan
bahan pokok, red) melonjak tajam. Khusus
masyarakat Tabang terpaksa roda empat harus mutar ke arah Kabupaten Polman, Pinrang,
Sidrap dan Kabupaten Tanah Toraja kalau mau ke Mamasa. Kalau jalan normal tanpa longsor perjalanan ke Mamasa dari Tabang
hanya 2 jam lebih. Sekarang masyarakat harus menempuh perjalanan 11 jam baru
sampai ke ibu kota kabupaten,” papar Waris prihatin.
Makanya, menurut
Waris, pihaknya sangat protes kalau
biaya milyaran rupiah harus dihambur demi
selembar kertas bernama rekor Muri. Karena itu, ia minta hal dikaji
dalam-dalam dari dua sisi, apa untungnya kegiatan ini. Kedua segi politisnya.
“Kalau mau
pariwisata maju, Pertama, infrastruktur kepariwisataan dulu di benahi. Kedua, SDM (Sumber Daya Manusia, red) aparatur kepariwisataan juga penting. Ketiga, ciptakan
dulu industri kepariwisataan dalam bentuk kelompok kreatif lalu lakukan promosi. Ibarat mau jual kue, siapkan
dulu bahannya, kemudian adonannya, lalu cetak dan jual. Bagaimana mau jual kue,
kalau kuenya saja belum ada,” papar
Waris lagi.
Waris ingatkan, anggaran itu harus dimanfaatkan secara epektif demi
rakyat. Bukan untuk hiburan dan foya-foya. Anggaran yang masuk bukan milik
nenekb moyang nsegelintir orang.
“Kalau mauko foya-foya pakai uangnya nenekmu saja,”
Sementara pada sisi lain, Waris juga pertanyakan legalitas
penyelenggara MMF. Karena kegiatan dikerjasamakan antara Dinas Pariwisata dan
Mamasa Community Develotment Funfation (MCdf). Apakah MCdf memang sebuah lembaga bonafid yang memiliki spesifikasi untuk
menyelanggarakan MMF ini. Juga uang diterima dari Pemerintah Kabupaten Mamasa
oleh MCdf, apakan sifatnya atau apa?
LS
No comments:
Post a Comment
Komentar