Cari di Blog Ini

Followers

Monday, May 9, 2016

Lagi-Lagi Netizen, Kritik Rica-Rica MMF di Mamasa?

Baca Juga




Andri, S.Sos
 Mamasa – Pasca kritik sambalado Ketua Aliansi Wartawan Mamasa (Alawama) yang menyoal Mambulilling Moutain Festival (MMF) yang dinilai pemborosan dan tidak populis. Seorang netizen lain, Andri Saiye, Sabtu (07/05/2016), layankan surat terbuka di wall fesbuknya. Dalam bedurasi pendek dan padat tersebut, fesbuker Andri ingin menyentuh sisi kemanusian Bupati Mamasa. Selengkapnya, Andri menulis sebagai berikut:  
Surat Terbuka-Bukaan Buat Bapak Bupati Mamasa.
"Membuat Kebajikan di Setiap Kebijakan"


Bapak Bupati yang saya hormati!

Selaku warga Kabupaten Mamasa, merasa sangat berbangga dan sangat mendukung akan diadakannya Mambulilling Mountai Festival (MMF) karena kegiatan ini sangat bermanfaat dan bagus untuk perkenalkan daerah dan budaya kita di mata dunia,apalagi akan diadakan pula pencapaian rekor Muri (pemain seruling/pompang terbanyak) yang berjumlah 7. 777 orang. Tapi dibalik itu semua, selaku warga Kabupaten Mamasa,  meminta adanya transparansi dari Panitia MMF tentang anggaran kegiatan MMF yang dikerok dari APBD 2016 sebesar Rp. 500.000.000, (lima ratus juta rupiah) lewat Dispar (Dinas Pariwisata, red) 


Logo MMF
 


Bapak Bupati  yang saya hormati!
Saat ini, beredar lagi  surat ke kecamatan se Kabupaten Mamasa (petunjuk teknis) yang menyebutkan bahwa, semua pembiayaan  terkait tim pompang, mulai dari pembuatan sampai pada pelaksanaan kegiatan menjadi tanggung jawab setiap kecamatan. Yang saya ragukan adalah, kecamatan mau dapat dana dari mana untuk membiayai ratusan sampai ribuan manusia dari desa-desa yngg berasal dari  kecamatan tersebut  selain mengeruk APBD atau dianggarkan pada anggaran perubahan.


Bapak Bupati yang saya hormati!
Saya sangat yakin, jika setiap kecamatan tidak dibantu dalam hal pendanaan maka jalan satu-satunya yang akan dilirik nantinya adalah ADD (Anggaran Dana Desa, red)  atau DD (Dana Desa, red) untuk pembiayaan manusia dari desa masing-masing  menyukseskan kegiatan ini.


Belum lagi siapa yangg akan bertanggungjawab  tentang keamanan dan keselamatan peserta, okelah untuk kecamatan seperti  Mamasa  sangat dekat dengan lokasi kegiatan, tapi bagaimana dengan manusia yg berasal dari tempat jauh seperti Tabang,Nosu, Pana maupun dari wilayah 3. Mereka butuh perjuangan yang besar untuk bisa sampai ke ibu kota. Mereka harus lewati jalan yg begitu rusak dan setiap detik bahaya longsor mengancam nyawa.

Saya sangat berharap Bapak Bupati bijak dalam menyikapi hal ini!


Saya sangat berharap pada Pemerintah, Panitia MMF,Camat untuk tidak melirik ADD/DD apalagi mau mengeruk dana desa untuk kegiatan ini, cukuplah APBD yang dikeruk  dan jika sampai hal itu terjadi, maka saya adalah orang pertama yang akan mengajak kepala-kepala desa untuk menolak hal tersebut.


Saya sangat berharap kepada Panitia MMF agar lebih kreatif dan agresif dalam mencari dukungan dana dari luar, seperti mencari pihak swasta untuk jadi sponsor dalam kegiatan ini. karena bicara soal dana siap untuk dikelola, anak kecil pun bisa.


Demikian surat terbuka-bukaan ini saya buat dengan sadar dan betul-betul dari lubuk hati yang sangat dalam dan tidak ada maksud tertentu selain untuk Mamasa yang kita cintai.

Ttd
Andri, S.Sos

Demikian surat fesbuker Andri yang dilayangkan demi Kabupaten Mamasa yang dicintainya. 

LS

No comments:

Post a Comment

Komentar

Hak Cipta: @lenterasulawesi . Powered by Blogger.