Baca Juga
Mansur dan Suri, Pasutri yang didenda Rp 650 ribu |
Mamuju Utara – Mansur dan Suri, pasangan suami
istri (Pasutri), warga Desa Singgani, Kecamatan Lariang, Kabupaten Mamuju Utara
(Matra), Sulawesi Barat (Sulbar), mengaku resah lantaran terus ditagih oleh
seorang bidan. Orang tua dari lima anak ini didenda, karena itu harus bersalin di rumah.
Mansur katakan, pasca istrinya,Suri,
bersalin tiga bulan lalu, bidan yang menangani persalinan istrinya terus
menagih denda sebesar Rp 650 ribu, namun
baru membayar Rp200 ribu. Kondisi ini membuat ia merasa “dijarah” sebab
terkesan dipaksakan, sementara ia sudah berjanji akan melunasi jika sudah punya
uang.
"Bidan sudah 4 kali ke rumah minta
uang denda, kami baru bayar Rp 200 ribu dari Rp 650 ribu. Ia selalu datang
padahal kami suda kasi tau, akan kami lunasi kalau suda ada uang. Jujur pak
saat ini, untuk kami makan saja kami susah," katanya diamanini istrinya
Suri, Jumat (10/06/2016) silam.
Mansur beralasan, persalinan ibu dari
anak-anaknya di rumah tiga bulan lalu itu lantaran menghindari biaya secara
tunai sebesar Rp500 ribu di Pustu Desa Singgani. Sementara jika bersalin di
rumah bisa diangsur meski terhitung sedikit lebih mahal Rp 650 ribu.
"Ya kita menghindari biaya tunai di
Pustu Rp500 ribu. Waktu itu kami berharap kalau melahirkan di rumah dendanya
bisa diangsur meski sedikit lebih mahal tapi memudahkan orang susah seperti
kami. Eh ujung-ujungnya juga bikin susah karena si bidan itu terus nagih uang
dendanya," Jelasnya
Sementara itu Sukri warga Matra
berpendapat, kewajiban bersalin di Pustu atau Puskesmas sepertinya belum cocok
diterapkan di Kabupaten Mamuju Utara, mengingat fasilitas kesehatan di daerah
ini masih sangat terbatas. Terbukti, para ibu yang bersalin kebanyakan dirujuk
ke daerah lain.
"Yang lebih cocok kalau para bidan
diberi fasilitas yang baik, dilatih dengan baik untuk bisa melakukan pelayanan
bagi ibu hamil di rumah mereka. Ini, di suru ke pustu atau puskesmas tapi
ujung-ujungnya juga dirujuk ke daerah lain," imbuhnya.
(Ardi.J)
No comments:
Post a Comment
Komentar