Baca Juga
Tiga kelas SMAN I Bambalamotu belajar dengan melantai |
Mamuju Utara – Cukup miris
memang menyaksikan 3 kelas siswa di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Bambalamotu, Kecamatan Bambalamotu,
Kabupaten Mamuju Utara (Matra), Sulawesi Barat (Sulbar) belajar dengan melantai.
Gara-gara kekurangan mobiler meja dan
kursi. Siapa yang salah? Tentu bukan siswa, sebab mereka sangat berharap
belajar normal, tidak sambil bersilah dan tengkurap saat menulis.
Untuk mengatasi kondisi yang
sangat memperihatinkan ini pihak SMAN 1
Bambalamuto telah bersurat kepada Pemerintah Kabupaten Matra via Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud), menyampaikan permintaan penambahan anggaran
belanja untuk tahun 2016 ini. Surat permohonan tersebut ditanda tangani oleh
Kepala Sekolah (Kepsek) Sultan, S.Pd. dan Ketua Komite Sekolah, Andi Akram.
Menurut Kepsek SMAN 1 Bambalamotu Sultan, Sabtu
(30/07/2016) permintaan penambahan anggaran belanja tersebut memang sangat mendasar. Karena kondisi sekolah sudah sangat memperihatinkan, terutama
karena siswa melantai. Itu tentunya sangat mengganggu proses belajar mengajar.
“Untuk perbandingan, pada
tahun 2015 silam SMAN 1 Bambalamuto mendapat anggaran belanja sebanyak Rp. 183.840.000 dengan jumlah siswa 407 orang. Sedangkan untuk tahun anggaran 2016 ini, kami hanya mendapat anggaran Rp. 125.000.000 dengan jumlah siswa
486 orang. Bisa dibayangkan, pasti tidak sesuai, makanya kami meminta penambahan,”
papar Sultan.
Permintaan penambahan anggaran tersebut menurut Kepsek Sultan
tidaklah mengada-ada. Pihak sekolah dan komite sekolah hanya meminta agar anggaran untuk SMAN 1 Bambalamotu sama
dengan anggaran tahun 2015 saja. Walaupun terjadi penambahan jumlah siswa.
Untuk penambahan
anggaran sesuai dengan surat pihak SMAN 1 Bambalamuto diperuntukkan untuk
mengoptimalkan belanja pada honorariun guru non PNS, kegiatan penyusunan kurikulum sekolah,
pengadaan meja dan kursi siswa, pengadaan
media pembelajaran sekolah, serta pengadaan berangkas sekolah.
(kontribusi R Adding
Marulu/LS)
No comments:
Post a Comment
Komentar