Cari di Blog Ini

Followers

Sunday, August 21, 2016

Kepsek SMP Tasonde: Pengelolaan Dana Dacil Tidak Obyektif dan Sarat Kepentingan?

Baca Juga



Hafid, S.Pd
Hafid, S.Pd
Mamuju Utara  - Kepala Sekolah  (Kasek)  SMP Tosonde, Kecmatan Bambalamotu, Kabupaten Mamuju Utara (Matra), Sulawesi Barat (Sulbar),  Hafid, S. Pd, Sabtu  (20/08/2016)  katakan  kalau pengelolaan  dana  Daerah Terpencil  (Dacil)  bagi sekolah- sekolah  yang  masuk kategori  terpencil  dan sudah dapat  Surat  Keputusan (SK) tetap sebagai  sekolah terpencil dari Pemerintah Pusat, sejatinya  secara otomatis  bisa mendapatkan tunjangan Dacil  bagi guru yang mengajar di sekolah tersebut.  Namun kenyataannya masih  banyak sekolah yang yang masuk kategori  gurunya tidak mendapatkan tunjangan itu.

“Tentunya  ini  pertanyaan  besar  bagi  para guru. Kami  sangat kecewa dengan  manajemen  pengelolaan  Dana Terpencil  di  Diknas  yang   syarat kepentingan  dan tidak obyektif dalam pengusulan data ke pusat,” tandas Hafid.

Dijelaskan lebih lanjut oleh Kepsek SMP Tasonde ini,  sejak  sekolah SMP  ini berdiri sejak tahun 2011, baru satu kali mendapatkan tunjangan Dacil pada tahun 2013, padahal  status  sekolah ini  belum dicabut SKnya  sebagai sekolah terpencil. Ada  juga  guru  yang setiap tahun mendapatkan  tunjangan Dacil itu.

"Saya menduga bahwa pasti ada permainan di pengelolaan data dana terpencil dan pasti ada kepentingan oknum di dalamnya" ungkapnya.

Dia  menyarakan  agar   pengelolaan  Dacil  yang ditangani oleh seksi PMTK Diknas direformasi kembali.  Menurutnya,  dibutuhkan  orang- orang  yang profesional  dan punya rasa keadilan.  Jangan  lagi ada karena  faktor kedekatan dan adanya komitmen  sehingga  rasa keadilan itu hilang.

"Saya  juga siapji  komitmen, asal  jangan  berlebihan mintanya,” tambahnya, membuka sinyalemen “kongsi-kongsi” pengelolaan dana Dacil.

Kegerahan Hafid  ini  memang  sangat  berasalan meliha kondisi SMP Tasonde. Karena  hingga sekarang ini, sekolahnya masih sangat   Ruang Kelas  Belajar (RKB), bahkan untuk kelas 1 masih melantai. Juga  sekolah  kekuarangan ruang  kantor, dimana  administrasi  sekolah berpusat.


Selain SMP Tasonde ini, hasil pantauan  dan  data  Agus  Riayadi, jurnalis setempat  dari  tabloid  Lentera Merah  sekolah-sekolah  yang  masih melantai adalah, SDN  Taba,  Kecamatan Bambaira dan  SDN Inpres  Sawi kecamatan Bambalamotu.
(Ags/wis)

No comments:

Post a Comment

Komentar

Hak Cipta: @lenterasulawesi . Powered by Blogger.