Baca Juga
Mamasa – Setelah menyabet piagam rekor Musium Rekor Indonesia (Muri)-nya
Jaya Suprana, kemarin, Sabtu (13/08/2016)
untuk pemain pompang terbanyak.
Ternyata rakyat Kabupaten Mamasa,
Sulawesi Barat (Sulbar) tidak happy-happy
juga dengan penghargaan yang cukup
prestisius itu. Ada apa dengan Pompang-pompang
itu?
Ketua Aliansi Wartawan Mamasa, Andi Waris
Tala (AWT) dalam spot kementarnya dengan
site ini katakan kalau pompang berhasil meraih Rekor Dunia! Rekor tersebut hanya seremonial
belaka, alasannya karena Pompang
tidak mengacu pasa keserasian dan
kualitas pompang yang sbenarnya.
“Lagian piagam rekor dunia memang susah jadi sbelum
kegiatan dimulai,” kata Waris.
AWT juga membeberkan kalau prediksi anggaran kegiatan hampir Rp 3 milyar, termasuk anggaran di pariwisata! Rekor Muri tak ada artinya tanpa kualitas. Rekor yang dicapai menurutnya hanya mengacu pada mobilisasi massa dan anggaran saja, tidak mengacu pada
kualitas yg dapat membawa nama Mamasa.
“Kalau dari APBD yang
disedot acara ini dari
Dinas Pariwisata! Tapi juga ditambah dari seluruh kepala desa diminta, wajib masukkan setoran. Ada juga
dari sponsor tapi tidak jelas berapa dana sponsor. Jadi sumber dana yang paling jelas APBD
dan ADD,” jelas AWT.
LS
No comments:
Post a Comment
Komentar