Anggota Dewanda Mamasa Tanggapi Keluhan Kades Salukona Soal Penggilingan Jagung?

Baca Juga

Jufri Sambo Madika

Mamasa –  Menanggapi  keluhan Kepala Desa  (Kades) Salukona yang belum mendapatkan mesin bantuan mesin penggilingan jagung, walaupun Desa Salukona, Kecamatan Tabang, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar) adalah penghasil jagung terbesar di kecamatan tersebut (baca: Desa Salukona Lebih Butuh Penggilingan). Anggota Dewan Daerah (Dewanda) Mamasa, Jufri Sambo Madika katakan, Minggu (14/08/2016)  kalau itu bisa ditindaklajuti oleh DPRD.

Dalam spot telewicara  via  personal  facebook (PF) dengan site ini Jufri katakan  kalau memang  benar  yang diungkapkan oleh  Kades.  Sebab itu BP3K Tabang harus  jeli melihat penempatan setiap bantuan ke desa, mana desa yang lebih prioritas membutuhkan bantuan seperti yang  terjadi terhadap bantuan gilingan Jagung.

“Namun dilain pihak Kepala Desa juga harus aktif dalam menjejaki setiap bantuan,  mungkin saja di  Desa  Salukona,  Kepala Desanya tidak pernah mengajukan permohonan  sehingga  dinas  terkait  tidak menempatkan di  desa tersebut,” tambah Jufri.

Tentang usulan bantuan penggilingan jagung, menurut  Kades Salukona, pihaknya sudah mengajukan.  Namun pihak BP3K Kecamatan Tabang  tidak memperhatikannya. Walau Salukona  adalah penghasil  jagung terbesar di Tabang.

Untuk lebih jelasnya  keluhan Kades Salukona ini, Jufri  sarankan agar hal ini disampaikan dan dikomunikasikan dengan  Komisi III  DPRD Mamasa.  “Itu yang membidangi  Pertanian dan  perkebunan,  kebetulan saya di Komisi II yang membidangi Infrastruktur,”  selanya.

Menurutnya pula, sebaiknya  Kades  Salukona  laporkan  hal ini ke Komisi III  dengan segera. Karena ia yakin,  rekan-rekannya di dewan akan folow up.

LS