Baca Juga
Penulis: Sang Awam |
YTH
KAKEK SANG PATRIOT SEJATI!
Maafkan kami karena membiarkan Kakek berjalan &
berjalan terus, seperti saat Kakek menelusuri hutan & kampung2, mnghindar
dari gempuran kolonial penjajah & saat Kakek melakukan serangan kepada
pasukan kolonial penjajah.
Maafkan kami karena Negara yg doeloe Kakek perjuangkan
belum mampu menyediakan fasilitas hidup yg layak. Negara tidak cukup anggaran
utk kaum / golongan Kakek. Anggaran itu hanya untuk kaum terpelajar yg pintar
memanfaatkan kesempatan, pandai brsilat lidah, lihai menjilat, handal sikut
kiri kanan. Mereka tidak peduli arti perjuangan karena dalam tubuhnya mungkin
berasal dari titisan darah para penghianat bangsa di masa laloe.
Maafkan kami karena tangan keriput Kakek itu, yg doeloe
kuat & kekar menenteng senjata & menancapkan bamboe roencing, kini
seakan tidak berarti bagi Bangsa besar ini.
Veteran Pejuang (foto: infobondowoso.net) |
Kami yakin betapa pedih & perih hati Kakek ketika
terbayang oleh Kakek pekikan Merdeka...Merdeka... Merdeka... dengan kenyataan
yg Kakek alami saat ini. Tapi, Kakek tidak perlu risau karena Negara &
Bangsa ini sudah menyediakn tempat peristirahatan terakhir Kakek dgn papan nama
Taman Makam Pahlawan. Negara pun sdh menganggarkan biaya pemakaman Kakek,
setidaknya sejumlah prajurit ditugaskan utk menembakkan senjatanya diatas kain
berwarna merah putih, pas diatas liang yg Kakek tempati utk selamanya.
Kami yakin Kakek berjuang demi kemerdekaan Bangsa &
Negara ini dilandasi oleh ketulusan hati & keyakinan akan keBesaran &
keKuasaan Tuhan, Allahu Akbar. Merdeka...Merdeka...Merdeka...
No comments:
Post a Comment
Komentar