Baca Juga
Hamsi Kaharuddin, S.Pd |
Matra - Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 2 Pasangkayu Kabupaten Mamuju Utara (Matra), Sulawesi Barat (Sulbar), salah satu sekolah yang masih membutuhkan sarana dan prasarana. Itu demi mencapai proses belajar mengajar yang baik.
Hal tersebut terungkap setelah jurnalis
setempat, Burhanuddin Karatte dari harian Pare
Pos berkunjung, Selasa (15/11/2016) ke sekolah tersebut. Kemudian berbincang dengan Kepala Sekolah (Kepsek), Hamsi Kaharuddin S. Pd
di ruang kerjanya.
Menurut Kepsek tersebut, bahwa sampai
saat ini sarana dan prasarana sekolah kami masih jauh dari mencukupi untuk
melakukan belajar mengajar yang lebih baik dan optimal. Karena itu menurut
Hamsi, sekolah yang mulai berdiri dan melakukan
pembelajaran tahun 2014 silam ini, lakukan semua aktivitas dengan hanya
menggunakan fasilitas yang ada.
“Meski sarana dan parsana masih jau dari
kebutuhan, namun kami bseserta semua komponen sekolah, khususnya tenaga
pengajar berusaha semaksimal mungkin memberikan yang terbaik. Namun tentunya proses pembelajaran kami tidak akan seoptimal
sekolah-sekolah yang lebih lengkap dan memadai fasilitasnya,” papar Hamsi
Di tengah keterbatasan sekolah yang
dipimpinnya, Hamsi selaku Kepsek juga telah bersiap-siap dengan adanya wacana
membuat taman bacaan yang simbolnya taman bacaan Agus Ambo Djiwa. Menurutnya
pihak SMKN ini telah siap lokasi setangah hektar.
Kepsek Hamsi berkeyakinan dengan melihat
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya yang ikut merambah
dunia pendidikan, sehingga ia sebagai kepala sekolah harus melakukan terobosan demi peningkatan kualitas
pendidikan dan sarana yang professional. Itu tentunya akan mendapat dukungan
dari pemerintah dan masyarakat.
Terkait dengan ketersedian sarana dan
prasarana sekolah, Kepsek Hamsi katakan kalau pihaknya sudah sering mengajukan
ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Matra. Namun belum terealisasi karena hilang
saat verifikasi oleh tim anggaran Badan
Perencenaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA). Hingga sekolahnya tetap dalam kondisi
yang demikian ini adanya.
Padahal menurutnya, SMKN 2 Pasangkayu
sangat perlu bangunan, karena ini adalah gedung alih status dari Kantor Kecamatan
Pasangkayu. Ditambah lagi masih minimnya
sarana dan prasarana lain.
Saat ini, SMKN 2 Pasangkayu memiliki guru PNS baru 6 orang dan guru honor 6 orang. Memiliki jumlah siswa sebanyak 72 orang untuk semua tingkatan kelas, mulai kelas 10, 11, dan kelas 12.
(kontribusi Bur/LS)
No comments:
Post a Comment
Komentar