Baca Juga
Jalan poros Malabo - Lakahang di Kab Mamasa |
Kini netizen kembali menyoal tersebut di saat
seru-serunya kampanye Pemilihan Gubernur
(Pilgub) Sulbar. Adalah Andi Waris Tala, Jumat
(25/11/2016) yang juga adalah Ketua Aliansi Wartawan Mamasa (Mamasa) menuliskan di wall
Personal Facebook (PF)-nya berikut.
Jalan poros Malabo, Mambi, Aralle, Lakahang, Tabulahan, wooooooowww seperti kubangan kerbau. Heran.”
Itu kemudian diserga ramai-ramai oleh netizen lain. Darwis Tiro berkomentar. “Mantap toh kakanda jalanannya.” Kemudian disambung
lagi Janwar Kurniawan. “Kok heran, emang udah, dari sananya bos sperti itu. Yang mengherankan itu kalau jalanya pernah bagus tiba-tiba jadi mentombang
tedong hehehe.” Terus direspon
kembali oleh Andi Waris Tala. “Iya
dinda! Lucunya banyak juga
politisi yang dukung orang yang menghancurkan jalan negara Mamuju-Mambi-Mamasa.” Terus disanggah
oleh Andy Maulana. “Asbun
(asal bunyi, red).” Ditanggapi lucu Andi Waris Tala. “Heheheeee. Sama-sama asbun.”
Komentar panjang dan sedikit menyentil datang dari Benny Eben Siman. “Saya sih tidak heran
karena sejak Mamasa pisah dari Polewali jalannya sudah
mulai tidak terurus hingga rusak parah sampai sekarang. Apakah memang gak ada anggaran atau ada anggaran tapi dialokasi masuk kantong. Hanya Tuhan dan
pelakunya yg tahu. Jadi perjuangan rakyat untuk kemajuan Mamasa dengan pembentukan
Kab Mamasa, dan pisah dari Kab Polman hanya dinikmati segelintir orang.”
Berikutnya, Andi Waris Tala kembali berkomentar. “Bukan jalanan yang membuat saya Heran. Saya heran karena tahun 2006 Pilgub Sulbar
pertama, AAS janji 5 tahun jalan Mamuju - Mamasa mulus. Lalu
Pilgub 2011, AAS kembali berjanji. Jalan Poros Mamuju- Mambi-Mamasa mulus sampai tahun 2016. Nah sekarang jalan tambah parah. Itu yang membuat saya dan banyak orang Heran. Saya tidak asal bunyi alias Asbun menurut Andy
Maulana. Heheheeeeee. Jangan -jangan yang lain asbun.”
Benny Eben Siman kembali
menanggapi dalam komentarnya. “Betul juga itu pak Andi Waris Tala,
nah semoga di Pilkada 2017, masyarakat udah pintar memilih dan gak
termakan janji palsu lagi. Smoga gak ada lagi yang mau dibeli suaranya, tapi betulbetul memilih calon yang kompeten untuk kemajuan
Sulbar, bukan untuk kemajuan keluarga calon dan para pengusaha yg mendukungnya.
Semoga masyarakat memilih secara objektif berdasarkan kemampuan kandidat, demi
kemajuan Sulbar.” Direspon pula oleh Agus Tinus. “Itu
janji kampanye kanda, kita juga orang Mamasa banyak yang suka digombal alias dikabuto-butoi ha ha ha.”
Lalu komentar jenaka kemudian muncul dari Hapri Nelpan. “Kalau lancar lewat situ yang ada hanya nafsu makan dan tidur, nafsu lain-lain hilang. Ha hay.”
Itulah Medsos penuh
canda dan kritik memerahkan telinga. Namun itu perlu buat penyadaran bagi yang disentil. Juga untuk masyarakat
Mamasa, kritis itu perlu untuk mencegah kekuasaan-kekuasaan yang tidak
pro-rakyat.
LS
No comments:
Post a Comment
Komentar