Cari di Blog Ini

Followers

Saturday, November 26, 2016

Tinggi Gunung Seribu Janji, Lagi Lagi Netizen Mamasa Sorot Jalan Poros Malabo – Lakahang?

Baca Juga



Jalan poros Malabo - Lakahang di Kab Mamasa
Jalan poros Malabo - Lakahang di Kab Mamasa
Mamasa – Sejak facebook  mulai  terakses oleh masyarakat pengguna media sosial (Medsos) di Kabupaten Mamasa, Sulawesi  Barat (Sulbar). Komentar-komentar miring soal buruknya  infrastruktur jalan poros Malabo – Lakahang, sudah ratusan kali di-posting. Namun  penentu  kebijakan yang terkait, seolah tak bergeming. Bahkan masyarakat  Mamasa hanya diajak  bernyanyi lagu lawas Chris Biantoro, “Tinggi gunung seribu janji, lain dikampanye, lain di jalan.”

Kini netizen kembali menyoal tersebut di saat seru-serunya  kampanye Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulbar. Adalah  Andi Waris Tala, Jumat (25/11/2016) yang juga adalah Ketua Aliansi Wartawan Mamasa  (Mamasa) menuliskan di  wall  Personal Facebook (PF)-nya berikut.

Jalan poros Malabo, Mambi, Aralle, Lakahang, Tabulahan, wooooooowww seperti  kubangan  kerbau. Heran.”

Itu kemudian diserga ramai-ramai  oleh netizen lain. Darwis Tiro  berkomentar. “Mantap  toh kakanda jalanannya.” Kemudian disambung lagi Janwar Kurniawan.  “Kok heran, emang udah,  dari sananya  bos sperti itu. Yang mengherankan itu kalau jalanya  pernah bagus tiba-tiba jadi  mentombang tedong  hehehe.” Terus direspon kembali oleh Andi Waris Tala. “Iya dinda! Lucunya  banyak  juga  politisi  yang dukung orang  yang menghancurkan jalan negara  Mamuju-Mambi-Mamasa.” Terus disanggah oleh  Andy Maulana. “Asbun (asal bunyi, red).” Ditanggapi lucu Andi Waris Tala. “Heheheeee. Sama-sama  asbun.”

Komentar panjang dan sedikit menyentil datang dari  Benny Eben Siman. “Saya sih tidak heran karena  sejak  Mamasa pisah dari Polewali jalannya sudah mulai tidak terurus hingga rusak parah sampai sekarang. Apakah memang  gak ada anggaran atau ada anggaran  tapi dialokasi masuk kantong. Hanya Tuhan dan pelakunya yg tahu. Jadi perjuangan rakyat untuk kemajuan Mamasa  dengan  pembentukan Kab  Mamasa, dan pisah dari Kab  Polman hanya dinikmati segelintir orang.”

Berikutnya, Andi Waris Tala kembali  berkomentar. “Bukan jalanan yang membuat  saya Heran.  Saya heran karena  tahun 2006  Pilgub  Sulbar pertama,  AAS janji 5 tahun jalan  Mamuju - Mamasa  mulus.  Lalu Pilgub 2011,  AAS kembali  berjanji. Jalan Poros Mamuju- Mambi-Mamasa  mulus sampai tahun 2016.  Nah sekarang jalan tambah parah. Itu yang  membuat saya dan banyak  orang Heran.  Saya tidak asal bunyi alias Asbun menurut Andy Maulana. Heheheeeeee. Jangan -jangan  yang lain asbun.”

Benny Eben Siman kembali menanggapi dalam komentarnya. “Betul juga itu pak Andi Waris Tala, nah semoga di Pilkada  2017,  masyarakat udah pintar memilih dan gak termakan janji palsu lagi. Smoga gak ada lagi yang  mau dibeli suaranya,  tapi betulbetul  memilih calon yang kompeten untuk kemajuan Sulbar, bukan untuk kemajuan keluarga calon dan para pengusaha yg mendukungnya. Semoga masyarakat memilih secara objektif berdasarkan kemampuan kandidat, demi kemajuan Sulbar.”  Direspon pula oleh Agus Tinus. “Itu janji kampanye kanda, kita juga orang Mamasa banyak yang  suka digombal alias dikabuto-butoi  ha ha ha.”

Lalu komentar jenaka kemudian muncul dari Hapri Nelpan. “Kalau lancar lewat situ yang ada hanya nafsu makan dan tidur, nafsu lain-lain hilang.  Ha hay.”

Itulah Medsos  penuh canda dan kritik memerahkan telinga. Namun itu perlu buat penyadaran  bagi yang disentil. Juga untuk masyarakat Mamasa, kritis itu perlu untuk mencegah kekuasaan-kekuasaan yang tidak pro-rakyat.
LS

No comments:

Post a Comment

Komentar

Hak Cipta: @lenterasulawesi . Powered by Blogger.