Baca Juga
Ir H Agus Ambo Djiwa, MP dan Kota Pasangkayu (foto: Int/LS) |
Matra – Aku
facebook (fb) Bappeda Mamuju
Utara dalam release info ke pembaca Lentera Sulawesi, 4 hari lalu sampaikan.
Sebuah momentum khusus bagi Kabupaten Mamuju Utara (Matra), Sulawesi Barat
(Sulbar) katakana. Bertepat di ruang
kerja Bupati Mamuju Utara, Pasangkayu, Kami (16/02/ 2017) diadakan rapat koordinasi tentang rencana
pembangunan monumen serta sarana lainnya pada alun-alun SMART dan rencana
pembangunan Lanscape pantai pasangkayu.
Rapat koordinasi tersebut dipimpin oleh Bupati Mamuju
Utara, Ir. Agus Ambo Djiwa, MP yang
dihadiri Plt Kepala Dinas PU, Kepala Bappeda dan Anggota DPRD serta Staf Khusus
Bupati.
Dalam kesempatan tersebut
Bupati Matra paparkan bahwa Ruang terbuka hijau kawasan
perkotaan menjadi suatu kebutuhan, pemerintah daerah diwajibkan mengalokasikan
lahan untuk ruang terbuka hijau, yang presentasenya kisaran 30 persen, hal ini
beralasan dikarenakan pemerintah harus dapat mengontrol daerahnya agar supaya
dapat menjadi daerah yang memiliki lingkungan yang sehat. Maka dari itu
pemerintah daerah akan mengembangkan alun-alun kota yang berintegrasi dengan
taman kota dengan membangun monumen dan sarana lainnya seperti sarana olahraga,
kuliner dan lain-lainnya.
Ir. Agus Ambo Djiwa tambahkan bahwa wisata pantai adalah
salah satu potensi yang dimiliki oleh Kabupaten Mamuju Utara. Jajaran pantai di
sepanjang batas utara kawasan ini merupakan potensi yang dapat dioptimalkan
oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Mamuju Utara. Pemda dapat menjadikan
hal tersebut sebagai peluang untuk menghasilkan Penghasilan Asli Daerah (PAD)
kabupaten.
"Selain itu, dengan adanya kegiatan wisata akan berdampak
pada peningkatan ekonomi masyarakat setempat. Untuk itu perlu adanya
perencanaan pembangunan tempat wisata baru atau perbaikan area wisata yang
telah ada agar dapat mendukung lebih banyak kebutuhan masyarakat akan area
wisata khususnya pada hari libur dan akhir pekan. Sehingga masyarakat Mamuju
Utara tidak harus pergi ke kota palu untuk berlibur. Cukup di kota pasangkayu
saja untuk menikmati hari libur bersama keluarga," papar Bupati Matra.
Sementara itu, Firman, S.Pi., MP, Kepala Bappeda Mamuju Utara mengatakan
perencanaan pembangunan monumen dan sarana lainnya pada alun-alun smart serta
perencanaan pembangunan pantai pasangkayu merupakan visi misi Bupati dan Wakil
Bupati Mamuju Utara yakni mewujudkan Masyarakat Masyarakat Mamuju Utara yang
Sejahtera, Maju dan Bermartabat.
Dipaparkan lebih
lanjut oleh Kepala Bappeda bahwa Manfaat
RTHKP yakni. Sarana untuk mencerminkan identitas daerah. Sarana penelitian,
pendidikan dan penyuluhan, sarana rekreasi aktif dan pasif serta interaksi social,
meningkatkan nilai ekonomi lahan perkotaan, menumbuhkan rasa bangga dan meningkatkan
prestise daerah. Sarana aktivitas sosial bagi anak-anak, remaja, dewasa dan manula, sarana ruang evakuasi untuk keadaan darurat, memperbaiki
iklim mikro. Serta menjadi ruang meningkatkan cadangan oksigen di perkotaan.
"Selama ini pantai hanya ramai saat hari libur saja
dan juga sedikit masyarakat yang berkunjung ke pantai, tentunya hal ini pemda
Mamuju Utara akan menata dan membangun kawasan wisata pantai di Kota Pasangkayu
sehingga Ke depan pantai ini akan menjadi pantai yang indah dan mempunyai berbagai
fasilitas”, Ujar Firman.
Sedangkan Plt Kepala Dinas Pu Mamuju Utara Budiyansa St mengatakan
Berbagai desain untuk pembangunan alun-alun Kota pasangkayu dan pantai
pasangkayu sudah dirancang khusus. Kalau sebelumnya alun-alun hanya untuk
kegiatan pertemuan dan kegiatan upacara , namun ke depan akan disulap
berintegrasi dengan taman dan tempat olahraga, alun-alun juga akan dijadikan
tempat hiburan dan sebagainya sehingga mempercantik wajah kota Pasangkayu
Kabupaten Mamuju Utara. Dan Pesisir pantai di kota pasangkayu akan di rombak
dan dijadikan wisata pantai di Kota Pasangkayu.
“Dari desain, rencananya taman akan dibangun monumen
smart dilengkapi air mancur, pejalan kaki dan penyandang disabilitas, tenpat
duduk, beberapa lapangan olahraga, tempat kuliner dan lain-lainnya. Alun-alun
tidak akan mengubah lokasi lapangan yang ada saat ini, namun akan dipercantik
dan banyak fungsinya,” kata Budiyansa, ST.
Selain alun-alun, pada tahun 2017 secara bertahap Pemda
Mamuju Utara juga akan merencanakan pembangunan landscape wisata Pantai
Pasangkayu dan akan dibangun beberapa fasilitas yang dibuat khusus dalam satu
kawasan seperti Air mancur, tempat kuliner, monumen smart, tempat bermain dan
lain-lainnya.
“Pemerintah telah mengalokasikan anggaran sekitar 5,6
Milyar untuk pembangunan Landscape Pantai Pasangkayu, sedangkan untuk
pembangunan Monumen dan sarana lainnya pada alun-alun Smart sekitar 2,2 milyar
dan pembangunan Landscape dan air mancur RTH sekitar 1,8 Milyar, “demikian Budiyansa.
(kontribusi
Bappeda Mamuju Utara, LS)
No comments:
Post a Comment
Komentar