Baca Juga
H. Ramlan Badawi, kembalikan formulir (foto: fb MdB) |
Mamasa –
Perhelatan demokrasi dalam Pemilihan
Kepala Daerah (Pilkada) di Kabupaten
Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar), baru akan digelar 2018 mendatang, namun
sungguh luar biasa minat para tokoh
masyarakat, politisi, hingga bisnismen untuk menjadi orang nomor satu di Bumi Kondo Sapata Wai Sapalelean ini.
Hasil pantauan pada salah satu Partai Politik (Parpol) ternama,
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) hinggan saat ini sudah 17 orang telah
mendaftar Bakal Calon (Balon). Menurut fungsionaris PDI-P
Mamasa, Yusak Nole Lolang, yang diwawancara via seluler, Minggu (04/05/2017),
pihaknya akui besarnya minat para calon kandidat Bupati Mamasa tersebut.
“Yang menarik dari pandaftaran ini adalah besarnya animo tokoh intelektual Mamasa mendaftarkan diri dan ini menjadi bukti
bahwa Mamasa tidak kekurangan SDM (Sumber Daya Manusia, red) berkualitas,” kata Yusak.
Walaupun Yusak akui juga bahwa PDI-P Mamasa bukanlah partai dengan perolah kursi
terbanyak di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat. Namun minat para calon bupati untuk
manjadikan partai berlambang moncong putih ini, memang sangat luar biasa.
“Iya betul, PDI- P
hanya memiliki 3 kirsi di DPRD Mamasa tetapi penyebab banyaknya pendaftar karena mungkin PDIP sekarang adalah partai penguasa
dan diyakini akan menjadi partai yang bakal bertahan dan mempunyai aruran yang jelas dan memelihara ideologi
partai,” tandas Yusak yakin.
Pada sisi lain Yusak yang juga adala jurnalis senior di
Kabupaten Mamasa ini, uraikan pula bahwa selain karena partainya besar dan
menjadi partai penguasa secara nasional.
Pengurus PDI-P Mamasa tidak lakukan trik atau sosialisasi yang luar biasa.
Yusak katakana, kalau semuanya mengalir begitu saja. Hingga dari 8 formulir calon yang
disiapkan, ternyata 17 orang mendaftar. Itu di luar dugaan menurut Yusak. Namun yang kembalikan formulir hanya 13 orang.
LS
No comments:
Post a Comment
Komentar