Cari di Blog Ini

Followers

Sunday, June 4, 2017

Hujan Deras, Tanggul Jebol, Gumbasa Tergenang Air

Baca Juga

Akibat banjir di Kec. Gumbasa
Akibat banjir di Kec. Gumbasa
Sigi  – Jebolnya tanggul irigasi Gumbasa di  Desa Omu  buat  Kecamatan Gumbasa, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah (Sulteng) dilanda banjir. Puluhan rumah warga  sempat  terendam banjir, Sabtu (3/6/2017) malam lalu.

Menurut Kepala Desa Omu, Luter Sindak, banjir mulai melanda desanya sekira pukul 20.00 Wita saat masyarakat tengah menjalankan ibadah tarawih. “Hujan deras berjam-jam tidak berhenti sejak sore dan sekitar jam delapan malam puluhan rumah warga mulai terendam banjir. Jalan trans Palu-Kulawi di desa kami juga terendam setinggi betis orang dewasa,” ungkap Luter di lokasi.

Hal itu menurutnya terjadi bukan karena luapan sungai, melainkan murni karena hujan deras. Sementara volume sungai di Omu juga meningkat yang menyebabkan tanggul rusak total. Dampaknya, jarak sungai dengan pemukiman warga yang awalnya sekira 25 meter, kini menjadi hanya berjarak 10 meter. Bahkan kini bangunan SD dan TK di Omu juga terancam luapan sungai, dimana gedung TK sudah berjarak satu meter dari arus sungai yang melebar.

“Kalau hujan lagi, TK ini bisa jadi sudah terendam karena jaraknya yang sisa satu meter. Selain itu, sekitar dua hektare lahan perkebunan warga juga terendam,” sambungnya.

Semnetara itu Camat Gumbasa, Taswar,  menambahkan pasca kejadian itu, masyarakat Omu banyak yang mengungsi ke rumah keluarganya yang lebih aman dan sebagiannya ada pula mengungsi di gedung Madrasah Diniyah Alkhaeraat (MDA) Omu. Bukan hanya itu, hasil panen jagung milik warga setempat sebanyak 15,5 ton juga ikut hanyut oleh banjir, dimana ditaksir kerugiannya mencapai belasan juta rupiah.

Juga akibat  jebolnya tanggul di Desa Pakuli Utara, tepatnya di saluran Irigasi Gumbasa. Hal itu menyebabkan belasan hektare lahan perkebunan warga terendam dan juga mengancam pemukiman di Desa Pakuli Utara maupun Desa Pandere. Rizal (31), warga Pakuli Utara mengaku tanggul ini jebol, Minggu (4/6/2017) sekira pukul 09.30 Wita.

“Arus deras di aliran sungai gumbasa membuat tanggul itu jebol, jadi sungai harus segera dinormalisasi. Sisa satu jengkal air sungai sudah masuk ke rumah warga. Jadi kalau hujan lagi hari ini (kemarin.red), warga sudah bakal bergerak mengungsi. Sekarang sudah siaga semua,” ungkap Rizal.

Pantauan wartawan, banjir juga membuat banyak pohon kelapa di Pakuli Utara tumbang, begitu pun pohon lainnya. Sejumlah tanah di bantaran aliran irigasi Gumbasa juga tergerus. Sekira pukul 13.00 Wita telah terlihat satu alat berat bekerja menormalisasi bekas tanggul jebol di Pakuli Utara. Bupati Sigi Moh Irwan Lapatta maupun Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Sigi Iskandar Nongtji pun turun ke lokasi dan menyatakan segera menurunkan beberapa lagi alat berat.

(Ardi/tim/LS)

No comments:

Post a Comment

Komentar

Hak Cipta: @lenterasulawesi . Powered by Blogger.