Logawali: “Anggaran Desa Kalola Pengolalaannya Transparan”

Baca Juga

Logawali

Pasangkayu  - Dana Alokasi  Desa  (DAD) tahun 2017 ini  yang sudah tembus  hampir Rp. 1 milyar   setiap  desa di Kabupaten Mamuju Utara (Pasangkayu), Sulawesi Barat (Sulbar), tujuannya adalah untuk mempercepat pembangunan, agar desa dapat mandiri. Namun tak disangkali, aturan dan juknis yang telah dibuat oleh pemerintah sebagai dasar dan pedoman bagi pemerintah desa di dalam melaksanakan pembangunan. Kadang belum diterapkan penuh, akibatnya banyak kades yang tersandung kasus.

Menanggapi hal ini, Kepala Desa (Kades) Kelola, Kecamatan Bambalamotu, Logawali yang ditemui di  tempat kerjanya katakan, selama ini dalam setiap pengambilan kebijakan, masyarakat  selalu dlibatkan. Sebagai bentuk transparansi kepada publik. Menurut  Logawali adanya oknum Kades  yang sudah tersandung hukum merupakan pelajaran yang sangat  berharga bagi Kades-Kades  lain untuk lebih hati-hati.

"Masyarakat harus dilibatkan, mulai dari perencanaan sampai pekerjaanya. Jadi tidak akan ada lagi masyarakat  yang memojokkan kepala Desanya. Seolah-olah semua penentuan titik pekerjaan Kepala  Desa  yang atur, " ujar Kades dua periode ini.

Logawali  kembali tegaskan,  sebagai bentuk transparansi anggaran di wilayahnya, Pemerintah Desa memberikan informasi tentang penggunaan Dana Desa kepada masyarakat melalui spanduk yang di pajang di setiap jalan utama Desanya.

"Jadi masyarakat harus tahu mengenai penggunaan Dana Desa setiap tahunnya terutama dalam bentuk fisik.ini sangat penting karena untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah desa," kuncinya.

(kontribusi Ags/wis/LS)