Baca Juga
Suri Fitria dan staf |
Pasangkayu -
Tugas dan fungsi Humas dan Protokoler, bukanlah tugas biasa atau pun ringan. Kehumasan
dan protokoler jangan dianggap biasa -
biasa saja, karena sangat penting, guna
mengatur dan memastikan kelancaran serta kerapian dalam segala macam acara
kedinasan.
Ada yang menganggap, kekurangan atau ketidakteraturan jalannya kegiatan adalah kegagalan bagi protokoler, tetapi sebaliknya, hampir tidak ada yang menyebutkan, suksesnya sebuah acara adalah kepiawaian protokoler yang mengaturnya . Mungkin karena itu pula mereka memiliki moto Sukses Tak Dipuji, Gagal Dicaci Maki.
Kepala Bagian Humas dan Protokoler Sekretariat Daerah
Kabupaten Mamuju Utara (Pasangkayu), Sulawesi Barat (Sulbar), Suri Fitria ditemui di ruang kerjanya, Senin
(04/09/2017), katakan, sebenarnya fungsi
protokoler itu ada dua, yakni Publik Relations (PR) dan Event Organizer (EO).
“Jadi kami harus mampu memenej/mengatur serta memberikan
informasi seluas - luasnya terkait acara kedinasan
yang dilakukan, mulai dari Bupati, Wakil Bupati dan Sekda Sekeretaris Daerah,
" ungkapnya.
Lanjut Fitria, untuk mensukseskan kegiatan - kegiatan besar seperti zikir akbar, STQ, HUT Matra dan lain - lain, pihaknya juga perlu dukungan dan kerjasama dari tiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Meskipun pada akhir seluruh rangakaian kegiatan berhasil dan sukses dilaksanakan, bukan Humas yang dipuji. Tetapi sebaliknya, jika ketika kegiatan tersebut tidak sesuai yang diharapkan, maka Humas yang ditegur.
Lanjut Fitria, untuk mensukseskan kegiatan - kegiatan besar seperti zikir akbar, STQ, HUT Matra dan lain - lain, pihaknya juga perlu dukungan dan kerjasama dari tiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Meskipun pada akhir seluruh rangakaian kegiatan berhasil dan sukses dilaksanakan, bukan Humas yang dipuji. Tetapi sebaliknya, jika ketika kegiatan tersebut tidak sesuai yang diharapkan, maka Humas yang ditegur.
"Adapun kendala
yang kami hadapi, ketika dihadapkan pada
rapat - rapat dadakan. Seketika itu kami harus bergerak cepat untuk memberikan
informasi kepada tiap - tiap OPD terkait rapat tersebut. Dalam situasi seperti itu, kami tidak
mungkin menyurati mereka dengan cepat, sehingga alternatif lain kami
menggunakan medsos seperti Watsshap (WA) dan lainnya," ungkapnya.
Menurut Fitria pula, kendala lain yang biasa dihadapi, ketika pihaknya harus berpacu untuk mengatur acara kedinasan di luar kota Pasangkayu, sementara kondisi kendaraan operasional yang digunakan kurang memadai. Namun begitu, ia seluruh staf tetap semangat untuk bekerja sebagaimana mestinya.
Menurut Fitria pula, kendala lain yang biasa dihadapi, ketika pihaknya harus berpacu untuk mengatur acara kedinasan di luar kota Pasangkayu, sementara kondisi kendaraan operasional yang digunakan kurang memadai. Namun begitu, ia seluruh staf tetap semangat untuk bekerja sebagaimana mestinya.
(kontribusi
R’Win/LS)
No comments:
Post a Comment
Komentar