Jurnalis Mamuju Utara Siap Kawal Pemilu 2019

Baca Juga

Penyelenggara Pemilu dan jurnalis Matra bertemu

Pasangkayau - Silaturahmi antara Komisi Pemilihan Umum (KPU), Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) dan Pewarta Mamuju Utara di Kantor KPU, Jum'at (15/09/17), terkait penyatuan pemahaman dalam memberikan informasi ke masyarakat pada tahapan penyelenggaraan dalam menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu), Presiden dan Wakil Presiden, DPR RI, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten tahun 2019 nanti. 

Dalam kesempatan tersebut, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU)  Kabupaten Mamuju Utara, Provinsi Sulawesi Barat, Ishak Ibrahim menyampaikan, dengan terbitnya Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) No 7 Tahun 2017, tentang Tahapan, Program dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Umum 2019, maka tentu KPU Matra sudah mempersiapkan diri dalam menghadapi Pemilu ke depan.

"Olehnya itu, langkah pertama yang kami lakukan ialah membangun sinergitas dengan pihak Panwaslu dan rekan - rekan Pers untuk mengawal dan memberikan informasi ke masyarakat terkait tahapan - tahapan dalam menghadapi pemilu 2019 nanti, "ungkapnya.

Untuk itu, peran pers sangat penting sebagai penyambung informasi ke masyarakat, sehingga semua kegiatan terkait penyelenggaraan pemilu dapat terpublish dengan baik, "tuturnya.

Pada kesempatan yang sama, anggota KPU Devisi Teknis Pemilu, Harlywood Suly Junior memaparkan bahwa tujuan pertemuan ini, yakni untuk menyatukan pemahaman dengan rekan - rekan pewarta, terkait penyampaian informasi sekaligus memberikan bahan pendidikan politik kepada masyarakat.

"Minimnya informasi yang di peroleh masyarakat tentang penyelenggaraan pemilu, lewat sosialisi yang kami lakukan, maka dalam kesempatan ini, kami merasa perlu membangun kerjasama dengan Pers dalam menyalurkan informasi, sehingga informasi tahapan - tahapan penyelenggaraan pemilu, juga dapat diperoleh dari media, "tandasnya.

Sementara itu, terkait persiapan pengawasan untuk menghadapi pemilu ke depan, Ketua Panitia Pengawas Pemilu Kabupaten Mamuju Utara,  Syamsuddin, mengungkapkan saat ini kami masih menunggu Peraturan Bawaslu karena sementara ini, yang baru terbit ialah Perbawaslu No 1 tahun 2017 terkait Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID).

"Namun, sebelum tahapan - tahapan berjalan, kami akan melakukan pengawasan secara dini dalam hal pencegahan - pencegahan khususnya mengawasi netralitas semua pihak yang dilarang oleh undang -undang untuk ikut berkampanye, " imbuhnya.

Tentunya ke depan, lanjut Syamsuddin, kami juga berharap kepada teman - teman pewarta untuk membantu kami dalam memberikan informasi terkait kejadian di lapangan, agar kami dapat menjadikan sebagai informasi awal untuk melakukan pencegahan dini.

"Kedepannya, saya sangat berharap, agar komunikasi dengan teman - teman media harus intens, sehingga dapat memberikan informasi yang akurat  kepada masyarakat terkait penyelenggaraan dan pengawasan pemilu ke depan, " harapnya.

(R'Win/LS)