Cari di Blog Ini

Followers

Wednesday, September 20, 2017

Kades Wangka Harap Sosialisasi “Pekat” Berlanjut ke Bawah

Baca Juga

Kades Simeon
Kades Simeon
Sigi - Sosialisasi penyakit masyarakat (pekat) yang digelar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Pemadam Kebakaran (Damkar), Selasa (19/9/2017) diharapkan tidak hanya sebatas pada sosialisasi saja.  Hal ini disampaikan Simeon, Kepala Desa (Kades) Wangka, Kecamatan Kulawi  Selatan saat  ditemui disela-sela kegiatan sosialisasi.

Simeon berharap, ada tindak lanjut  sebagai komitmen dalam menyikapi pekat ini.  "Kita berharap kegiatan ini tidak sebatas di kegiatan hari ini saja, namun ada tindak lanjut kebawa sehingga pekat yang kita  khawatirkan ini bisa kita atasi bersama untuk menuju Kabupaten Sigi yang maju, mandiri berbasis ekonomi kerakyatan," ujar Simeon.

Menurutnya, sosialisasi yang berlangsung beberapa jam tersebut kurang efektif dalam memecahkan persoalan pekat. Langkah yang perlu dilakukan adalah kembali duduk bersama seluruh  staceholder  dari desa hingga kabupaten untuk memecahkan persoalan dalam mengatasi pekat didaerah kita. Selanjutnya, menggandeng ke arifan lokal seperti adat yang berlaku di wilayah masing-masing.  Simeon contohkan, di  desanya diberlakukan sanksi adat yang sangat ketat. Sanksi ini membuat oknum pelaku jera untuk tidak mengulang kembali perbuatannya.

"Jadi kita tidak hanya sebatas memberi denda atau sanksi tapi pemerintah desa bersama para tokoh adat juga membuatkan mereka perjanjian untuk tidak mengulang perbuatannya. Jika masih melakukan, maka akan diserahkan ke penegak hukum," jelasnya.

Hal  lain yang disampaiakan Kades Simeon adalah terkait  narkoba. Dimana menurutnya, barang haram ini juga dikabarkan telah masuk di wilayah Kulawi Selatan. Namun untuk membuktikannya sangat sulit. Olehnya, persoalan ini sangat petlu perhatian khusus dari pihak penegak hukum untuk mencari tau. " Bagi kami pemerintah desa dan tokoh masyarakat disini sangat sulit untuk membuktikan kabar itu, mengantisipasi hal ini, saya rasa pihak TNI dan Polri memiliki cara lain untuk bisa mengukapnya sebab kapan itu benar, maka rusaklah generasi kita," papar Kades Simeon.

(Ardi/LS)

No comments:

Post a Comment

Komentar

Hak Cipta: @lenterasulawesi . Powered by Blogger.