Baca Juga
Kades Simeon |
Sigi - Sosialisasi
penyakit masyarakat (pekat) yang digelar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi
melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Pemadam Kebakaran (Damkar), Selasa
(19/9/2017) diharapkan tidak hanya sebatas pada sosialisasi saja. Hal ini disampaikan Simeon, Kepala Desa
(Kades) Wangka, Kecamatan Kulawi Selatan saat ditemui disela-sela kegiatan sosialisasi.
Simeon berharap, ada tindak lanjut sebagai komitmen dalam menyikapi pekat ini. "Kita berharap kegiatan ini tidak sebatas
di kegiatan hari ini saja, namun ada tindak lanjut kebawa sehingga pekat yang
kita khawatirkan ini bisa kita atasi
bersama untuk menuju Kabupaten Sigi yang maju, mandiri berbasis ekonomi
kerakyatan," ujar Simeon.
Menurutnya, sosialisasi yang berlangsung beberapa jam
tersebut kurang efektif dalam memecahkan persoalan pekat. Langkah yang perlu
dilakukan adalah kembali duduk bersama seluruh staceholder
dari desa hingga kabupaten untuk
memecahkan persoalan dalam mengatasi pekat didaerah kita. Selanjutnya,
menggandeng ke arifan lokal seperti adat yang berlaku di wilayah masing-masing.
Simeon contohkan, di desanya diberlakukan sanksi adat yang sangat
ketat. Sanksi ini membuat oknum pelaku jera untuk tidak mengulang kembali
perbuatannya.
"Jadi kita tidak hanya sebatas memberi denda atau
sanksi tapi pemerintah desa bersama para tokoh adat juga membuatkan mereka
perjanjian untuk tidak mengulang perbuatannya. Jika masih melakukan, maka akan
diserahkan ke penegak hukum," jelasnya.
Hal lain yang
disampaiakan Kades Simeon adalah terkait narkoba. Dimana menurutnya, barang haram ini
juga dikabarkan telah masuk di wilayah Kulawi Selatan. Namun untuk
membuktikannya sangat sulit. Olehnya, persoalan ini sangat petlu perhatian
khusus dari pihak penegak hukum untuk mencari tau. " Bagi kami pemerintah
desa dan tokoh masyarakat disini sangat sulit untuk membuktikan kabar itu,
mengantisipasi hal ini, saya rasa pihak TNI dan Polri memiliki cara lain untuk
bisa mengukapnya sebab kapan itu benar, maka rusaklah generasi kita,"
papar Kades Simeon.
(Ardi/LS)
No comments:
Post a Comment
Komentar