Cari di Blog Ini

Followers

Friday, February 2, 2018

Mamasa Dengan Obyek Wisata Yang Khas

Baca Juga

Agustina Toding, M.Pd
Agustina Toding, M.Pd
Mamasa - Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar) adalah pusat destinasi wisata di provinsi ini. Ada beberapa obyek wisata khas di kabupaten yang berjuluk "Bumi Kondo Sapata Wai Sapalelean" ini yang khas menjadi potensi yang sangat menjanjikan di masa datang. Karena selain hawa udaranya yang sejuk alami, Mamasa dikenal sebagai daerah hadat dengan ragam budaya dan kesenian yang menarik.

Untuk sukseskan Mamasa sebagai daerah destinasi wisata di Sulbar, Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Mamamsa, Agustina Toding, M.Pd, Kamis (01/02/2018) uraikan bahwa program untuk tahun 2018 itu tertuang dalam dokumen pelaksanaan anggaran Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Mamasa. Item-item kegiatan itu mengacu pada program kegiatan fisik dan non fisik, meliputi perbaikan dan peningkatan infrastruktur pada obyek-obyek wisata, sementara non fisik adalah pelatihan dan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) pada Dispar.

"Obyek-obyek wisata di Mamasa bukan hanya wisata alam, tetapi juga obyek wisata budaya, religi dan obyek wisata sejarah."

Untuk Wisata alam, Kadispar Agustina Toding katakan kalau daerah yang berhawa sejuk ini sangat kaya, ada banyak obyek wisata alam air terjun, air panas, hutan-hutan pinus serta tepat-tempat yang tinggi seolah-seolah di atas awan.

Obyek wisata sejarah seperti  situs To' Pao, sebuah pohon mangga besar yang tidak berbuah yang jadi tempat perundingan dan pemutusan kebijakan adat Mamasa di masa lalu. Sementara obyek wisata religi adalah Patung Bunda Maria di Bukit Pena, Kecamatan Balla, serta gereja tua di Tawalian.

Untuk tahun 2018 ini, pihak Dispar Mamasa juga  akan rumuska ikon wisata yang tepat. Karena di Mamasa ini, memang memiliki ciri khas obyek wisata yang tidak ada di daerah lain

Salah satu yang unik menurut Agustina adalah tradisi masyarakat yang disebut Mangngaro, dilaksanakan di Kecamatan Nosu pada bulan Agustus. Dimana masyarakat setempat pulang kampung membuka kuburan moyangnya dan diupacarakan kembali.
"Tradisi Mangngaro ini hanya ada di Mamasa." tandas Agustina.

Dijelaskan pula oleh Kadispar Mamasa, kalau obyek wisata Air Terjun Sarambuliawan di Kecamatan Sumarorong telah ditingkatkan sarana dan prasarananya. Hingga obyek ini telah memberi kontribusi PAD bagi daerah.

Agustina yakin ke depan air terjun Sarambuliawan akan menjadi obyek wisata yang diminati karena, selain panorama alamnya yang indah dan alami, juga telah dibangun sarana pendukung lainnya seperti contage serta perbaikan sarana jalan menuju obyek wisata ini.
LS

No comments:

Post a Comment

Komentar

Hak Cipta: @lenterasulawesi . Powered by Blogger.