Baca Juga
Musawir Asiz Isham |
Melepas masa indahnya sebagai aktvis mahasiswa, Musawir
memasuki dunia rakyat menjadi wirastawan. Kemudian melangkah ke dunia politik
dengan menjadi anggota DPRD Kabupaten Pasangkayu untuk masa bakti 2004-2009
hingga saat ini. Di dunia politik, Ia memang memiliki talenta yang bagus,
dengan gaya yang plog-plongan, apa adanya, bicara dengan modalitas rendah
membuat rakyat menyukai sosoknya. Tidak heran Ia adalah legislator dengan
pilihan suara terbanyak pada Pileg 2004 lalu. Sebagai aktvis mahasiswa, mantan
ketua Himpunan Mahasiswa Pelajar Mamuju (Hipermaju), Musawir adalah pejuang
rakyat, bekerja diatas panduan nurani keyakinan.
"Saya adalah hamba Allah, menjejakkan kaki ini di
bumi-Nya. Mencari nilai-nilai kehidupan, meniti jalan kebenaran-Nya. Diri ini
termenung dan tafakur, maka pada sebuah cela tampak titik demi titik dan hingga
sebuah bisikan ke telinga, kamu adalah Musawir Azis Isham. Sanggupkah
mengembang anamah yang kesatria. Tidak sulit wahai seorang lelaki karena kamu
memiliki nurani". Begitu sarikutif dari dari sekapur sirih Musawir dalam
buku yang berisi testimoni-testimoni tentang Matra (Pasangkayu) dan dirinya
tersebut. Sebuah keseriusan tingkat tinggi untuk mengabdi pada kebenaran dan
nurani. Dari lembar-lembar buku 'Sinar Terang dari Utara' Musawir urai sejarah
pembentukan Pasangkayu, dimana perjuangan itu murni sebuah gerakan nurani untuk
kemajuan tanah tumpah darah untuk mewujudkan kemajuan bersama bagi rakyat Pasangkayu,
dan tidak ada gunung yang tinggi serta laut dalam diseberangi. Dan Tuhan
mendengar harapan, melihat keringat para pejuang Pasangkayu, sehingga
terbentuklah secara otonom dengan nama Kabupaten Mamuju Utara (Pasangkayu),
paling ujung utara Sulawei Barat (Sulbar).
Setelah terbentuk menjadi sebuah kabupaten, perjuangan bagi
Musawir belumlah usai. Kemiskinan dan keterbelakangan masyarakat Pasangkayu
masih mencubit-cubit nuraninya. Ia pun mengabdikan diri melalui jalur parlemen.
Di gedung wakil rakyat inilah Musawir dengan konsisten terus memperjuangkan
rakyat, menjadi partner pemerintah menelorkan program-program untuk kepentingan
publik. Meskipun dirinya partner pemerintah, Musawir bukanlah legislator
penurut pada kepentingan kekuasaan semata. Naluri interupsi yang menjadi
cirinya ketika masih menjadi pejuang jalanan di era mahasiswa, tidak pernah
lekang. Zero tolerance, bila rakyat dipermainkan, dijanji apalagi mencokok nama
rakyat untuk kepentingan pribadi dan kelompok maka Musawir akan selalu tampil
untuk membela kepentingan masyarakat.
Sebagai legislator yang paham desah dan kegelisahan rakyat,
Musawir tampil flamboyan di tengah masyarakat. Hijrahnya dari Partai Golkar ke
Demokrat turut memberi warna bagi partai berciri biru tersebut. Perolehan suara
partai besutan SBY tersebut cukup signifikan mengantarkan dirinya ke kursi
wakil ketua DPRD Matra. Pada posisi pimpinan DPRD, Musawir masih seperti yang
dulu, tetap greget pada hal-hal kemasyarakat. Tidak heran, dimana dia berada,
orang-orang pada datang, sekedar berkeluh kesah, atau menemaninya berdiskusi
hingga pagi di rumahnya yang memang pintunya terbuka lebar selalu untuk rakyat.
Atas sikap komitmen, kecerdasan dan perjuangannya di masa lalu untuk
Pasangkayu, Musawir adalah simpul harapan masyarakat. Untuk sebuah langkah maju
bagi Pasangkayu ke depan untuk yang lebih baik lagi. Biarkan rakyat yang
menilai.
(rdk/LS)
No comments:
Post a Comment
Komentar