Cari di Blog Ini

Followers

Saturday, October 6, 2018

Jembatan Ponulele Dalam Lukisan Desainer Grafis Aby Djalaludin Pada Tahun 2014

Baca Juga


Aby Djalaluddin dan rekayasa foto jembatan Ponulele tahun 2014 (gallerykaili.blogspot.)
Aby Djalaluddin dan rekayasa foto jembatan Ponulele tahun 2014 (gallerykaili.blogspot.)

PALU, lenterasulawesi – Jembatan Ponulele, salah satu jembatan indah di Indonesia, berada di Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng), ikut pula tersapu oleh bencana gempa dan tsunami yang terjadi di Kabupaten Donggala dan Kota Palu, 28 September 2018 lalu.

Meskipun telah roboh mencium bumi dan air laut, jembatan ini memiliki kenangan yang indah di mata orang-orang yang pernah menapak di atasnya. Ya, itulah, manusia hanya berserah atas takdir dan kehendak Allah Yang Maha Kuasa.

Jembatan Ponulelele sebelum terjadinya gempa dan tsunami, 28 September 2018 ( nova.grid.id)
Jembatan Ponulelele sebelum terjadinya gempa dan tsunami, 28 September 2018 ( nova.grid.id)
Tentang Jembatan Ponulele ini, lenterasulawesi dapat referensi menarik dan unik dari sebuah blog bernama  gallerykaili.blogspot.com. Site blog ini adalah milik Aby Djalaludin. Keterangan dari Personal Facebook (PF) miliknya pada akun Abee Zam-zami  Djalaludin (Ikfan), ia adalah warga Kota Palu (Sulteng). Bekerja sebagai editor di Amasei Creative Toaya. Aby pernah bersekolah di SMA 1 Sindue dan SMA Negeri  1 Toaya serta alumni Jurusan Art design di Universitas Negeri Jakarta.

Pada tahun 2014 silam, tepatnya, Rabu, 27 Agustus 2014, Aby mempublish sebuah gambar hasil rekayasa foto dari Jembatan Ponulele tersebut di blog gallerykaili.blogspot.com. Kemudian memberinya judu, Manipulation Photoshop.

Jembatan Ponulele pasca gempa dan tsunami 28 September 2018 (Uwe Dadang)
Jembatan Ponulele pasca gempa dan tsunami 28 September 2018 (Uwe Dadang)
 Dalam publish Aby tahun 2014 tersebut, Jembatan Ponulele digambarkan  mengalami kepanikan luar biasa. Jembatan retak dan patah, orang berlarian menyelamatkan diri.  Ada gelombang air laut menyapu menyerang jembatan. Apa yang digambarkan Aby tersebut, lalu menjadi nyata pada 28 September 2018. Jembatan itu hancur oleh gempa da tsunami berkekuatan 7,4 skala richter di Kabupaten Donggala dan Kota Palu.
LS

No comments:

Post a Comment

Komentar

Hak Cipta: @lenterasulawesi . Powered by Blogger.