Tangkapan Lensa Jurnalis Uwe Dadang Pasca Gempa dan Tsunami di Kab. Donggala dan Kota Palu

Baca Juga

Pada sendu dan isak tangis di sekeliling kota

ada doa lamat-lamat jadi keras terdengar

menumbuhkan semangat di tengah duka

membangun keyakinan di saat nestapa.

Di seluruh pulau sama terekam

kesedihan masih tapi tak lantas patah

semangat tetap untuk bertahan

yakin Tuhan tak akan tinggalkan.

(Dikutif dari puisi Puisi Berty Sinaulan)

Patung Kuda dalam Kota Palu yang tegar berdiri walau mengalami luka dan lecet pasca terjadinya gempa dan tsunami di kota ini 28 September 2018 lalu

 

Areal perkantoran TVRI Kota Palu yang rata dan rusak parah diterjan Gempa dan Tsunami. Gambar ini terekam pada 4 Okotober oleh Jurnalis Wiardan dari lenterasulawesi

Proses evakuasi korban gempa dan tsunami di Hotel Roa Roa Kota Palu, Kamis, 4 Oktober 2018

Mobil terlempar dan menancap pada sisi gedung akibat gempa dan tsunami yang terjadi di Kab. Donggala dan Kota Palu, 28 September 2018 lalu

Ramayana salah satu pusat perbelanjaan ternama di Kota Palu ikut alami keretakan parah akibat gempa berkekuatan 7,4 skala richter yang mengguncang Kota Palu, Kabupaten Donggala dan Kabupaten Sigi