Cari di Blog Ini

Followers

Monday, October 8, 2018

Kades Bulubete dan Bocah Kembar 2 Tahun Selamat Dari Maut Setelah Tertimbun Reruntuhan Akibat Gempa

Baca Juga

Umar, Kades Bulubete (songkok putih) bersama anaknya 2 tahun selmat dari reruntuhan
Umar, Kades Bulubete (songkok putih) bersama anaknya 2 tahun selmat dari reruntuhan

SIGI, lenterasulawesi –Masih tergambar di raut wajah Umar K. Sanulibu sisa geri dan  trauma yang mendalam. Ia baru saja  tragedi yang mengerikan. Saat terjadi gempa dan tsunami di Donggala, Palu dan Sigi, Sulawesi Tengah (Sulteng),  ia bersama jamaah lainya di ada dalam Masjid di Desa Bulubete, Kecamatan Dolo Selatan, Kabupaten Sigi. Lalu masjid itu romboh menimpah mereka.

Umar, pria paru baya itu terlihat menggigit  bibirnya menahan sakit akibat tertimpa  reruntuhan bangunan Masjid. Untungnya  ia dan dua orang anak kembarnya yang masih berusia 2 tahun serta satu orang saudara kandungnya selamat dari maut.

Umar yang tak lain adalah Kepala Desa (Kades) Bulubete ini menuturkan, Jumat (28/9/2018) petang itu,  mereka sedang  melaksanakan kewajiban sholat magrib berjamaah. Saat guncangan hebat yang berkekuatan 7,4 skala richter tiba-tiba menghentak dan meluluh lantakkan bangunan berkubah itu.
Masjd Desa Bulubete dimana Umar K. Sanulibu bersama jamaah tertimpan runtuhan
Masjd Desa Bulubete dimana Umar K. Sanulibu bersama jamaah tertimpan runtuhan
  
"Kami  jamaah magrib di dalam masjid, saya dan 2 anak yang masih berusia 2 tahun serta kakak yang selamat dari maut. Sembilan  orang lainnya, semuanya meninggal, termasuk anak sulung saya," ujarnya dengan mimik sedih.

Lanjutnya,  saat guncangan terjadi, mereka yang berada di dalam Masjid berusaha untuk lari keluar termasuk dirinya. Namun terlambat, Kubah Masjid dan seluruh badan bangunan yang berukuran 23×23 meter itu ambruk ke tanah dan menimpa mereka semua.

Dalam kondisi yang tidak berdaya itu, Umar hanya bisa pasrah. Terbetik dalam pikirannya tak akan selamat dari timbunan bangunan besar itu. Allahu Akbar, Allah berkehendak  menyelamatkan nyawa dan kuarganya dari tragedi maut tersebut.

"Saat itu saya kumpulkan sisa kekuatan untuk teriak minta tolong, dan ternyata ada mendengar. Mereka warga datang menolong menggali saya yang tertimbun bangunan," kenangnya.

Gazalim kakak Kandung Kades Umar, juga adalah salah satu dari  jamaah solat magrib yang selamat saat bangunan ambruk. Ia berhasil keluar dari reruntuhan. Dalam benaknya, adik kandung dan ponakannya sudah tak selamat lagi.

Gazlim tidak menyangka Kades dan ponakanya selamat. Ia yang selamat keluar dari reruntuhan itu teriak dan berlari sekencang-kencangnya menyampaikan ke warga bahwa Kades ada dalam reruntuhan masjid.

“Kami  mendengar suara kades minta tolong, kami dan warga lainnya langsung menong beliau dari dalam bangunan yang sudah rata dengan tanah itu. Kami baru bisa mengevakuasi setelah jam 8 malam," tambah Sekdes yang juga ikut dalam perbincangan kami.

Pantauan wartawan, Minggu (7/10/2018) Alim,salah satu bocah yang belum tau apa-apa ini tidak mengalami cedera ataupun luka gores ditubuhnya. Sementara kembarnya mengalami patah tulang.
(Ardi/LS)

No comments:

Post a Comment

Komentar

Hak Cipta: @lenterasulawesi . Powered by Blogger.