Baca Juga
SIGI,
lenterasulawesi - Yayasan Aksi Cepat Tanggap (ACT) memulai
pembangunan Integrated Community Shelter atau Hunian Nyaman Terpadu di
Kecamatan Sigi Biromaru, tepatnya di lapangan sepak bola Desa Lolu. Pembangunan
itu diawali dengan peletakan batu pertama oleh Bupati Sigi, Moh Irwan Lapatta
bersama Senior Vice President ACT, Syuhelmaidi Syukur, Minggu (4/11/2018).
Syuhelmaidi jelaskan,
ini merupakan shelter keempat yang dibangun ACT setelah sebelumnya dilakukan di
Kota Palu dan Kabupaten Donggala. Menurutnya ada 140 unit hunian yang akan
dibangun, ditambah satu masjid, satu sekolah, satu kantor desa, satu kantor
ACT, 28 unit MCK dan satu unit ACT Humanitarian Store (AHS) yang berfungsi
seperti minimarket untuk melayani logistik pengungsi secara gratis.
"Kami bagun secara terpadu di kompleks lapangan ini.
Khusus AHS, nantinya akan kami sediakan kartu bagi pengungsi untuk mereka
mengambil logistik secara gratis dan tertib sesuai jadwal. Kami targetkan dapat
melayani 4.200 orang pengungsi dalam jangka dua minggu," jelas
Syuhelmaidi.
Sementara itu, Bupati
Irwan berterimakasih atas program ACT yang membangun hunian nyaman terpadu ini
di Biromaru. "Hal ini tentu sangat meringankan kami selaku pemerintah
daerah dan membantu masyarakat kami yang kehilangan tempat tinggal
mereka.Terima kasih banyak ACT yang hendak membangun hunian sementara yang
layak di sini," sambung Bupati Irwan.
Ditanya soal status lahan, ia mengaku tidak bermasalah karena
hunian ini dibangun di lapangan yang merupakan fasilitas umum. Ia menyatakan
hingga kini ada sekira 1.300 unit hunian sementara (huntara) yang sedang proses
pembangunan maupun yang telah siap dihuni. Jumlah itu dibangun oleh BUMN
Perbankan yakni Bank Mandiri dan BNI, BUMN Konstruksi yaitu PT Wijaya Karya (Wika)
maupun yayasan kemanusiaan seperti ACT.
"Ada beberapa titik huntara di Desa Lolu dan Mpanau
Kecamatan Sigi Biromaru, Desa Potoya dan Kabobona Kecamatan Dolo hingga Desa
Sibalaya Selatan dan Sibalaya Kecamatan Tanambulava. Kami bersyukur dan
berterimakasih atas hal ini," sambungnya.
Bupati pun akui, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi terus
bergerak agar Sigi dapat bangkit melalui empat sektor, yaitu kesehatan,
lingkungan, infrastruktur dan perekonomian.
"Empat sektor ini terus kami maksimalkan di masa transisi
tanggap darurat saat ini. Kami menyadari empat sektor ini belum dapat pulih
sekarang, tapi terus berprogres menuju pulih. Kami harap masyarakat dapat
berperan aktif menuju Sigi Bangkit," tutupnya.
(Ardi/LS)
No comments:
Post a Comment
Komentar