Cari di Blog Ini

Followers

Monday, November 5, 2018

Telah DiBangun Hunian Nyaman Terpadu Biromaru di Sigi

Baca Juga

Bupati Sigi Moh Irwan Lapatta bersama Senior Vice President ACT Syuhelmaidi Syukur melakukan peletakan batu pertama pembangunan Integrated Community Shelter atau Hunian Nyaman Terpadu di Kecamatan Sigi Biromaru, tepatnya di lapangan sepak bola Desa Lolu
Bupati Sigi Moh Irwan Lapatta bersama Senior Vice President ACT Syuhelmaidi Syukur melakukan peletakan batu pertama pembangunan Integrated Community Shelter atau Hunian Nyaman Terpadu di Kecamatan Sigi Biromaru, tepatnya di lapangan sepak bola Desa Lolu


SIGI, lenterasulawesi - Yayasan Aksi Cepat Tanggap (ACT) memulai pembangunan Integrated Community Shelter atau Hunian Nyaman Terpadu di Kecamatan Sigi Biromaru, tepatnya di lapangan sepak bola Desa Lolu. Pembangunan itu diawali dengan peletakan batu pertama oleh Bupati Sigi, Moh Irwan Lapatta bersama Senior Vice President ACT, Syuhelmaidi Syukur, Minggu (4/11/2018).

Syuhelmaidi  jelaskan, ini merupakan shelter keempat yang dibangun ACT setelah sebelumnya dilakukan di Kota Palu dan Kabupaten Donggala. Menurutnya ada 140 unit hunian yang akan dibangun, ditambah satu masjid, satu sekolah, satu kantor desa, satu kantor ACT, 28 unit MCK dan satu unit ACT Humanitarian Store (AHS) yang berfungsi seperti minimarket untuk melayani logistik pengungsi secara gratis.

"Kami bagun secara terpadu di kompleks lapangan ini. Khusus AHS, nantinya akan kami sediakan kartu bagi pengungsi untuk mereka mengambil logistik secara gratis dan tertib sesuai jadwal. Kami targetkan dapat melayani 4.200 orang pengungsi dalam jangka dua minggu," jelas Syuhelmaidi.

Sementara  itu, Bupati Irwan berterimakasih atas program ACT yang membangun hunian nyaman terpadu ini di Biromaru. "Hal ini tentu sangat meringankan kami selaku pemerintah daerah dan membantu masyarakat kami yang kehilangan tempat tinggal mereka.Terima kasih banyak ACT yang hendak membangun hunian sementara yang layak di sini," sambung Bupati Irwan.

Ditanya soal status lahan, ia mengaku tidak bermasalah karena hunian ini dibangun di lapangan yang merupakan fasilitas umum. Ia menyatakan hingga kini ada sekira 1.300 unit hunian sementara (huntara) yang sedang proses pembangunan maupun yang telah siap dihuni. Jumlah itu dibangun oleh BUMN Perbankan yakni Bank Mandiri dan BNI, BUMN Konstruksi yaitu PT Wijaya Karya (Wika) maupun yayasan kemanusiaan seperti ACT.

"Ada beberapa titik huntara di Desa Lolu dan Mpanau Kecamatan Sigi Biromaru, Desa Potoya dan Kabobona Kecamatan Dolo hingga Desa Sibalaya Selatan dan Sibalaya Kecamatan Tanambulava. Kami bersyukur dan berterimakasih atas hal ini," sambungnya.

Bupati pun akui,  Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi terus bergerak agar Sigi dapat bangkit melalui empat sektor, yaitu kesehatan, lingkungan, infrastruktur dan perekonomian.

"Empat sektor ini terus kami maksimalkan di masa transisi tanggap darurat saat ini. Kami menyadari empat sektor ini belum dapat pulih sekarang, tapi terus berprogres menuju pulih. Kami harap masyarakat dapat berperan aktif menuju Sigi Bangkit," tutupnya.
(Ardi/LS)

No comments:

Post a Comment

Komentar

Hak Cipta: @lenterasulawesi . Powered by Blogger.