Baca Juga
Banjir lumpur kembali terjang pemukiman warga Poi, Kabupaten Sigi, dini hari, Minggu (08/12/2019) (foto" Ardi Djafar) |
SIGI,
LENTERASULAWESI - Hujan deras yang mengguyur dini hari, Minggu (08/12/2019),
sempat membuat panik warga Desa Poi,
Kecamatan Dolo Selatan, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. Akibatnya, material
lumpur yang berasal dari longsoran salah salah gunung di desa tersebut kembali
menerjang ke pemukiman warga.
Seperti dalam pantauan
Ardy Jafar, jurnalis setempat. Kondisi di lapangan, pada Minggu pagi, material lumpur bercampur batu dan kayu
menutup badan jalan poros Palu-Bangga di desa tersebut. Diperkirakan sekitar 200 meter panjang badan jalan yang tertutup lumpur. Bahkan, sejumlah rumah warga pun ikut
tergenang lumpur.
Menurut Ketua Rukun Tetangga (RT) Dusun III, desa setempat, Yahya (43), katakan, banjir lumpur di desanya saat ini
adalah merupakan yang kesekian kalinya. Namun, kali adalah yang terparah.
"Banjir bercampur lumpur kali ini adalah yang
terparah dari kejadian sebelumnya," ujar Yahya yang di temui di lokasi,
Minggu (08/12/2019) ini.
Yahya juga menuturkan, kalau lumpur berasal dari
longsoran salah gunung di belakang
pemukiman warga desa Poi, akibat gempa pada 28 September 2018 silam.
Akibat material
lumpur turun dari hujan deras yang
mengguyur dini hari Mainggu tadi, warga panik. Khususnya warga yang berada di
seputaran jembatan, mereka menyelamatkan diri masing-masing. Sebab lumpur menerjang
rumah mereka. "Sebagian warga penyelamatkan diri karena lumpur mulai
menerjang rumah mereka, sementara barang-barang mereka tidak sempat lagi
dibawa," tandas Yahya.
Pada bencana ini,
tidak ada korban jiwa, namun telah menelan kerugian materil, diperkirakan tujuh
rumah rumah warga rusak akibat tergenang
material lumpur ini.
(Ardi/LS)
No comments:
Post a Comment
Komentar