Cari di Blog Ini

Followers

Sunday, December 8, 2019

Wabup Mamuju Nilai, Dakwah Wahdah Islamiyah Itu Sejuk

Baca Juga

H. Irwan Satya Putra Pababari, Wakil Bupati Mamuju  pada acara tablig akbar Wahdah Islamiyah Mamuju
H. Irwan Satya Putra Pababari, Wakil Bupati Mamuju  pada acara tablig akbar Wahdah Islamiyah Mamuju

MAMUJU, LENTERASULAWESI -  Pemerintah Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar)  beri apresiasi  kepada jajaran pengurus DPD Wahdah Islamiyah Mamuju atas eksistensinya selama ini.  Organisasi ini sudah banyak membantu pemerintah daerah pada bidang sosial keagamaan, pendidikan dan pembinaan keummatan secara umum.

Hal itu disampaikan oleh Wakil Bupati  (Wabup) Mamuju,  H. Irwan Satya Putra Pababari  saat  membuka Tabligh Akbar  Wahdah Islamiyah  Mamuju yang bertempat di Masjid Nurul Muttahidah,  Ahad (08/12/2019).

Tabligh akbar dengan tema,  “Merajut  Persatuan Menjaga NKRI.”  Ini dilaksanakan secara serentak oleh semua DPW dan DPD Wahdah Islamiyah di seluruh tanah air sebagai rangkaian musyawarah kerja nasional (Mukernas) DPP Wahdah Islamiyah ke - XII.


"Saya  baca  selayang  pandang  Wahdah  Islamiyah Mamuju, luar biasa  kontribusi dan kerja yang telah dilakukan sejak berdirinya di daerah ini," ungkap H. Irwan

Menurut H. Irwan, Wahdah  Islamiyah selaman ini dinilai membawa kesejukan dalam materi dakwahnya,  menyentuh  kebutuhan dasar ummat, kebutuhan dasar yang dimaksud adalah pelatihan penyelenggaraan jenazah, bimbingan ibadah haji di lembaga pendidikannya yang  sudah menjadi salah satu sekolah favorit di kota ini,  termasuk bimbingan ilmu-ilmi fiqih dasar lainnya. Kajian seperti ini yang harusnya mewabah di setiap sudut kota, ini penting karena masih ada saja diantara kita untuk bayar zakat saja masih bertanya apa syarat-syaratnya.

Menanggapi  tema tablik akbar,  H. Irwan memberikan dukungan dan sepakat bahwa merajut persatuan demi kemaslahatan bersama adalah sebuah keharusan. Karena  perbedaan itu adalah sebuah keniscayaan,  sebab di Indonesia ini begitu beragam, ada banyak perbedaan mulai dari suku, bahasa dan agama, termasuk di Mamuju. Ia mencontohkan masyarakat di daerah So'do (Kali mamuju) dan  Kayu Langka, Kasiwa, sudah berbeda,  demikian juga bahasa Padang Baka dan Mamuju itu berbeda meski berada dalam satu tempat.

Lanjut Irwna, belum lagi perbedaan antara suku Mamuju, Kalumpang termasuk suku-suku lain yang ada di daerah ini. sehingga perlu senantiasa menjaga kerukunan dan perdamaian antar umat dan sesama warga negara republik indonesia.

"Menjaga persatuan dan kesatuan adalah tanggung jawab bersama tidak hanya diusahakan oleh elemen tertentu saja, tapi oleh banyak pihak. Wahdah Islamiyah adalah salah satu yang terus merekatkan persatuan bangsa  yang kita cintai sama-sama," jelasnya

Secara pribadi H. Irwan menyampaikan harapannya kepada Da'i  Wahdah Islamiyah agar senantiasa menjadi pelopor , pemersatu masyarakat khususnya di kalangan kaum muslimin di Mamuju ini.  Diharapkannya  agar kolaborasi dalam pembangunan daerah terus dikuatkan, khususnya pemerintah dan masyarakat sebab menjalankan pemerintahan dari kabupaten, kecamatan dan desa belum cukup. pembangunan tidak mungkin dilakukan oleh pemerintah sendiri harus ada support dari masyarakat. 

"Dalam menyelenggarakan pemerintahan dan pembangunan yang baik pemerintah butuh dukungan semua pihak, stakeholder terkait termasuk jajaran pengurus wahdah islamiyah," tutup Wabup Mamuju ini.
(Humas Wahdah Islamiyah Mamuju/LS)

No comments:

Post a Comment

Komentar

Hak Cipta: @lenterasulawesi . Powered by Blogger.