Baca Juga
GM Perum Damri Cabang Makassar, Drs, H.M. Ilyas Hermanto, M.Si dan Manajer Keuangan SDM dan Keuangan, Mansyur Usman |
MAKASSAR,
LENTERASULAWESI
– Nama “DAMRI” yang merupakan singkatan
dari Djawatan Angkoetan Motor Repoeblik
Indonesia – sesuai ejaan lama - ini dibentuk berdasarkan Maklumat Kementerian
Perhubungan RI No.01/DAMRI/46 tanggal 25 November 1946, sudah begitu melekat di
mata masyarakat terkait dengan tugas
utamanya, menyelenggarakan angkutan
penumpang dan barang di atas jalan dengan menggunakan kendaraan bermotor. Kemudian dalam dalam perkembangannya Damri menjadi
Perusahaan Umum (Perum).
Sejalan dengan itu Perum Damri Cabang
Makassar yang berkantor di Dahulu kantor Cabang Damri yang berada di jalan
Perintis Kemerdekaan 10, Daya, Kota Makassar, juga mengalami perkembangan yang
cukup pesat dan menggembirakan. Pada tahun 2020 ini, Damri Makassar yang
dipimpin oleh General Manajer (GM) Drs. H. M. Ilyas Heryanto, M.Si dengan
Manajer Keuangan SDM dan Umum, Mansyur
Usman, terus lakukan peningkatan dalam peningkatan pelayanan kepada penumpang
serta pembenahan sarana dan prasarana kantor.
Dikatakan oleh GM, H.M. Ilyas, bahwa
dalam selang lima tahun terakhir, hingga
memasuki tahun 2020 ini, Perum Damri
mengalami kemajuan yang sangat signifikan dari segi pelayanan maupun dari segi fasilitas kantor.
Kantor Perum Damri Cabang Makassar di Daya, Kota Makassar |
“Sekarang ini
kita sudah lakukan dari penataan kantor
agar lebih bersih dan nyaman. Kita membangun ini dengan memanfaatkan dana dari
sisa hasil operasional. Untuk memanfaatkan dana ini, kami ijin dari direksi.
Setelah itu disetujui kami kemudian membangun pelataran parker, loket dan ruang
tunggu,” papar H. Ilyas.
Terkait pengembangan trayek, H. Ilyas katakana, untuk tahun 2020 ini ada
pengembangan trayek perintis di Kota Belopa, Kabupaten Luwu. Telah ditambah
3 trayek lagi sehingga sekarang
menjadi 15 trayek angkutan perintis ke bumi Sawerigading ini.
Hingga saat ini, Perum Damri Cabang Makassar telah memiliki 64 armada dengan route terjauh
mencapai Provinsi Sulawesi tengah
(Sulteng), yakni Makassar – Palu. Karena sudah menjadi tugas pokok Damri untuk member pelayanan yang semakin membaik. Menurut H. Ilyas dibandingkan dengan kompetitor lain, justru Damri
jauh lebih bagus dari armada
lainnya.
“Karena
kita melayani masyarakat dengan hati dan memberi kesan yang baik. Kecintaan
masyarakat pada Damri terlihat, misalnya
bus Damri rusak, masih tetap ditunggui oleh penumpang. Karena benar-benar kita melayani dan menghargai pelanggan. Pelanggan akan betah kalau merasa dihargai dan dimanusiakan ,” tutup
Ilyas.
(S. Edi/LS)
No comments:
Post a Comment
Komentar