Cari di Blog Ini

Followers

Wednesday, September 23, 2020

KeluhkanProyek Drainase Mangkrak di Kalukku Barat, Warga Lapor Ombudsman

Baca Juga

Lukman Umar, Kaper. Ombudsman Ri Sulbar tinjau drainase yang dilaporkan oleh warga
  

MAMUJU, LENTERASULAWESI - Pantauan di lapangan oleh tim Ombudsman RI Sulawesi Barat, genangan air yang kerap terjadi setiap hujan itu disebabkan oleh mangkraknya pekerjaan saluran drainase di Kalukku Barat. 

Drainase yang tertunda pengerjaannya tersebut sampai saat ini belum berfungsi normal, bahkan dasar drainase umumnya sudah tertimbun tanah dan sampah. Ungkap Nurul Alif Densi Asisten Ombudsman RI, Rabu (23/09/20).

Warga juga mengeluhkan lahannya terus terkikis oleh aliran air karena sisi kiri dan kanan drainase belum dibeton, kondisi itu bahkan menyebabkan jalan utama Desa Kalukku Barat ikut terkikis.

Kondisi tersebut, diperparah dengan kebiasaan oknum warga yang buang sampah ke  drainase. “Sampah-sampah yang terbawa arus memperburuk kondisi drainase sebab tersumbat di beberapa titik,” kata Alif

Sebelumnya, masalah ini telah dilaporkan ke kantor Ombudsman RI Perwakilan Sulawesi Barat oleh warga, atas dugaan tidak patut Pemerintah Desa Kalukku Barat terkait proses pengerjaan drainase di Dusun Manaiman, Desa Kalukku Barat yang mangkrak.

Warga mengeluh karena pekerjaan drainase tersebut tak kunjung selesai. Namun demikian, Pemerintah Desa Kalukku Barat berdalih pekerjaan drainase tersebut sejatinya tuntas tahun ini, hanya saja refocusing anggaran untuk Covid-19 menyebabkan pekerjaan drainase harus tertunda.

Pemerintah Desa Kalukku Barat telah mengupayakan drainase tersebut bisa tuntas di tahun 2021, hal itu disampaikan langsung Kepala Desa Kalukku Barat, kepada tim Pemeriksa Ombudsman.

Adapun hasil pemeriksaan dan klarifikasi tim Ombudsman tidak menemukan adanya tindakan maladministrasi, hanya saja, Ombudsman menyarankan agar pemerintah Desa Kalukku Barat harus lebih terbuka dan informatif sehingga warga mendapat penjelasan dan informasi yang berimbang.

“Kadang memang kegaduhan ditengah warga itu karena tidak ada saluran informasi yang sehat sehingga memicu muncul laporan di sana-sini,” pungkas Alif.

(Humas Ombudsman RI Sulbar/LS)

No comments:

Post a Comment

Komentar

Hak Cipta: @lenterasulawesi . Powered by Blogger.