Cari di Blog Ini

Followers

Friday, February 26, 2016

Polres Mamasa Dalami Terbengkalainya Proyek MP3KI di Kecamatan Tabulahan?

Baca Juga

Proyek rabat beton MP3KI tahun 2014  yang sudah rusak parah    (foto:metu tamangkoa)

Mamasa – Terbengkalainya Proyek Percepatan Perluasan Pengurangan Kemiskinan Indonesia (MP3KI) di Kecamatan Tabulahan, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar) ditengarai adanya Tindak Pidana Korupsi di dalamnya. Karena itu pihak Kepolisian Resor (Polres) Mamasa sedang mendalaminya. Begitu dikatakan oleh Kepala Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Mamasa, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Syamsuriansa, SE, Selasa (23/02/2016).

Dikatakan lebih lanjut oleh Syamsuriansa bahwa pihak Reskrim telah menyurati dan meminta keterangan 24 orang terkait dengan proyek MP3KI tersebut. Berdasarkan sejumlah keterangan serta bukti yang berhasil dihimpun menurut Kasat Reskrim tersebut, besar dugaan telah terjadi tindak pidana korupsi.  

Sementara ini kami telah melakukan penyelidikan, berkordinasi dengan BPKP (Badan Pemeriksa Keuangan Pembangunan, red) Perwakilan Sulbar untuk lakukan audit investigasi. Juga akan berkordinasi dengan PU (Pekerjaan Umum, red) provinsi serta tim ahli lainnya kemudian melakukan peninjauan lokasi,” papar Syamsuriansa.

Syamsuriansa juga katakan kalau pihak Reskrim sudah memiliki sejumlah bukti dokumen yang menguatkan dugaan tipikor tersebut. Dalam waktu yang tidak lama, setelah berkordinasi dengan pihak-pihak terkait, serta dilakukannya gelar perkara. Maka status penyelidikan bisa ditingkatkan ke penyidikan dan tersangkanya akan ditentukan.

AKP Syamsuriansa, SE
Proyek MP3KI yang tersandung masalah dikucurkan pada tahun anggaran 2014 di Kecamatan Tabulahan dialokasikan terbagi dua paket  antara Kelurahan Lakahang dengan Desa Burana dengan jarak 6,800,meter. Dengan rincian obyek berupa  rabat beton, 22 unit plat deuker, 1 unit jembatan. Kemudian  antara Desa Periangan dengan Desa Tabulahan dengan jarak 5. 765 meter, untuk pembangunan rabat beton, plat deuker 27 unit, jembatan 2 unit, pagar pinggir sungai 500 meter. Menelan anggaran yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)  sebesar Rp 2. 950.540 000 (dua milyar sembilan ratus lima puluh juta lima ratus empat puluh ribu rupiah).

Menurut beberapa tokoh masyarat dan  tokoh pemuda Desa Periangan yang mewakili warga masyarakat kedua desa  tersebut, kepada media ini katakan bahwa pekerjaan rabat beton jalan desa periangan hanya 65% yang selesai, 27 unit  plat deuker tidak selesai, pagar sungai 500 meter berlokasi di dekat pekuburan Desa Periangan  tidak  selesai.

Bantuan dana MP3KI tahun  2014 ini di laksanakan oleh fasilitator teknik  Desa Periangan,  Muliono, Budiman. Sedangkan Bang Sura’  sebagai pasilitator   tehnik lapangan Kecamatan Tabulahan selaku pegawas pembangunan.
Ia itu jalan poros ke desa burana dan jalan poros desa periangaan sepanjang  12565 m. yang selesai di kerjakan hanya 65% selesai  yang tidak selesai 35 % tidak  dikerjakan .
         
Selain tidak selasai sebagaimana mestinya, masyarakat Desa Periangan mengeluhkan rusak pekerjaan rabat beton tersebut. Bahkan masyarakat di 4 desa, Desa Peu,’ Tabulahan, Gandang Dewata dan Desa Salu Leang yang menggunakan jalur tersebut ikut juga mengeluh karena jalan semakin berlumpur dan hancur.


LS

No comments:

Post a Comment

Komentar

Hak Cipta: @lenterasulawesi . Powered by Blogger.