Cari di Blog Ini

Followers

Sunday, March 6, 2016

Komite Sekolah SDN 06 Rambusaratu Berang, Dikbud Mamasa Tidak Hadiri Undangannya?

Baca Juga

Arfah Nataniel
Mamasa – Komite sekolah SDN 06 Rambusaratu nilai Dinas Pendidikan dan kebudayaan (Dikbud) Mamasa “anaktirikan” sekolah tua yang beralamat di Pangkali, Desa Rambusaratu (Ramsar) tersebut. Pasalnya sekolah ini dibiarkan terbengkalai tidak mendapat perhatian, hingga sarana dan prasarananya mulai hancur.

Sekretaris  komite sekolah SDN 06 Ramsar, Arfah, Sabtu (0/03/2016),  katakan bahwa kurang perhatian dari pemerintah dalam hal ini Dikbud Mamasa membuat proses balajar mengajar semakin tidak epektif. Ujung-ujungnya mutu keluaran SD yang sudah puluhan tahun akan semakin memburuk dan tidak berkualitas.

“Bagaimana anak-anak kita akan mendapat pelajaran yang baik kalau sarana dan prasarana tidak mamadai.Ujung-ujungnya mutu keluaran sekolah tersebut semakin tidak berkualitas. Kami sebagai orang tua sangat prihatin,” kata Arfah.

Arfah yang juga wartawan Lentera Sulawesi  juga memaparkan, selain sarana dan prasarana yang kurang memadai di SDN 06 Ramsar ini, lokasi tempat gedung sekolah ini berada juga tidak jelas kempemilikannya. Karena tanah itu diklaim oleh ahli waris Yulius Aruan Bonga, mantan Parennge,  Kepala Desa dan Lurah Ramburatu. Klaim itu menurut Arfah memang sangat mendasar, sebab menurut keterangan masyarakat Ramsar, tanah lokasi sekolah dipinjamkan oleh Parengnge  pada waktu itu.

Atas silang sengkarut soal sarana dan prasarana sekolah serta tanah lokasi sekolah, pihak komite sekolah mencoba membuat pertemuan, Sabtu, tanggal 6 Maret lalu. Dengan harapan dicapai langkah-langkah bijak. Namun pihak Dikbud Mamasa tidak menghadiri pertemuan tersebut.

“Dikbud kami sudah undang untuk hadir, tapi dicueki rupanya. Makanya kami orang tua murid sangat kecewa. Kemudian akan membuat pertemuan ulang lagi dan kembali mengundang lagi Dikbud. Sebab masalah di SDN 06 Ramsar, bukan main-main, masalahnya cukup krusial,” papar Arfah lagi.

LS


No comments:

Post a Comment

Komentar

Hak Cipta: @lenterasulawesi . Powered by Blogger.