Baca Juga
Andi Waris Tala |
A Waris
Tala: PPK/KPA Kerjasama Cairkan Dana Proyek Yang Belum Rampung?
Mamasa - Peningkatan
Daerah Irigasi Tatoa, Kelurahan Mamasa, Kecamatan Mamasa, Kabupaten Mamasa,
Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar). Satuan kerja Dinas Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat (PU–PR) dengan pagu
anggaran Rp 4.750.000.000,00. Pemenang
tender PT Ramadhan Karya Pratama dengan
nilai kontrak sesuai harga terkoreksi Rp
4. 684.935.000,00. Itu menuai protes sejumlah netizen warga Mamasa. Pasalnya,
irigasi yang ditambal-tambal dengan nama
paket peningkatan, tidak berfungsi optimal karena lebih rendah salurannya dari
sawah yang akan diari. Makanya belum rampung.
Ketua Aliansi Wartawan Mamasa (Alwama),
Andi Waris Tala, melalui akunnnya Andi
Waris Tala, Minggu (20/03/2016) menulis di wall-nya, bahwa Pejabat
Pembuat Komitmen (PPK) pekerjaan Irigasi
Tatoa Tahun 2015 memblokir dana 500 juta rupiah di BPD (Ban Pembangunan Daera, red).Tanpa
Alasan yang jelas. Lau PPK bersama
Kontraktor kembali membuka blokiran Dana di BPD. Seharusnya PPK/KPA tetap
memblokir dana itu karena pekerjaan belum
selesai.
“Kira-kira brapa fee untuk PPK/KPA sampai
menyetujui pencairan?” tanya Waris.
Pernyataan Ketua Alwama tersebut ditanggapi
oleh Jufri Sambo Maddika dengan
bertanya, dimana itu proyek belum
selesai. Ia rupanya anggota Komisi II Dewan Perkilan Rakyat Daerah (DPRD)
Kabupaten Mamasa. Ia kemudian menawarkan bagaimana kalau Komisi II dan wartawan
turun lapangan mengecek irigasi Tatoa yg
belum selesai tersebut.
Andi Waris Tala, kemudian
menyatakan kesiapannya. “Boleh bos, kita atur waktu minggu depan. DPRD keluarkan rekomendasi ke penegak hukum
agar mereka yang Nakal diproses. Ini bukan uang sedikit,” seru Waris.
“Saya akan komunikasikan dengan ketua
komisi II,” jawab Jufri.
Andi Waris Tala kemudian
menjawab. “Baik, bukti-bukti pemblokiran dan pembukaan blokir serta rekening
koran/histori pencairan ada smua sama saya.” tanggapnya.
Kita tunggu, kekuata
DPRD dan Wartawan serta keseriusan penegak hukum dalam menindaklajuti
rekomendasi itu nantinya. Semua harus serius berantas percukongan dalam APBD
Mamasa tahun 2015 tersebut.
LS
No comments:
Post a Comment
Komentar