Cari di Blog Ini

Followers

Friday, April 8, 2016

Netizen Meradang, Jalan Antara Nosu – Pana, Lebih dari Sekedar Parah?

Baca Juga


H Ramlan Badawi dan A Waris Tala

Mamasa – Sarana jalan Kecamatan Nosu dan Kecamatan Pana, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar) sepekan terakhir betul betul memperihatinkan, pasca diguyur hujan hujan pekan pertama di Bulan Apri 2016 ini. Itu mendapat tanggapan serius sejumlah netizen di media sosial (medsos).

Melalu akunnya fesbuker, Evan Dhits Raya, Seni (04/04/2016) tulis di wall-nya dengan katakan. Salam perjuangan dan salam penderitaan. Inilah yang disuarakan pemuda dan mahasiswa dari wilayah dua di Kabupaten Mamasa. Akses jalan yg menghubungkan antara Kecamatan Nosu dan Kecamatan Pana. Intinya rusak parah.”

Untuk melengkapi komentarnya tersebut, Evan Dhits Raya menyertakan sejumlah foto-foto yang menggambarkan kondisi  jalan tersebut yang betul-betul rusak parah. Kemudian netizen ini katakan pula bahwa foto-foto tersebut hanya sebahagian saja.  

Dicurhatkan pula sang netizen, bahwa informasi dari orang-rang di Roe’ bahwa akibat dari terputusny akses jalan tersebut. Terjadi lonjakan harga sembilan bahan pokok (sembako). Harga beras mencapai Rp 15 ribu perliter. “Haruska penderitaan rakyat terus bgini?  Mana janjimu parah penguasa Kabupaten Mamasa,” tulisnya.

Hal krusial ini ditanggapi oleh Ketua Aliansi Wartawan Mamasa (Alwama), A Waris Tala, Selasa (05/04/2016) sebagai permasalahan yang harus segera ditangani oleh pemerintah. Karena kalau dibiarkan berlarut-larut akan membuat rakyat menjadi sengsara.

Jalanan Nosu - Pana yang rusak parah      (foto: fesbuker Evan Dhits Raya)

 “Karena itu sebaiknya pemerintah daerah segera mengambil langkah-langkah efektif dalam mengatasi persoalan rusaknya jalan di Nosu – Pana ini. Karena itu menyangkut rakyat banyak,” harap A Waris.

Menanggapi hal tersebut, Bupati Mamasa, H Ramlan Badawi, Kamis (07/04/2016) di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPR) dalam rapat koordinasi dengan Legislatif, Eksekutif, Forum Komunikasi Pemerintah Daerah (FKPD), Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan wartawan, katakan kalau pemerintah daerah telah mengambil langkah-langkah penangulangan.

“Kami sudah perintahkan, SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah, red) untuk mengirim peralatan dalam mengatasi terputusnya jalan antara Nosu – Pana. Karena bencana ini membuat masyarakat di sana mengalami kesulitan. Berdasarkan laporann sejumlah kepala desa, harga sembako memang mengalami kenaikan hingga sangat menyulitkan masyarakat di sana. Itu akan kami atasi dengan segera,” papar Ramlan.
LS

No comments:

Post a Comment

Komentar

Hak Cipta: @lenterasulawesi . Powered by Blogger.