Cari di Blog Ini

Followers

Monday, June 27, 2016

Rangkap Tiga Jabatan, Pengangkatan Kadis PU Matra Jadi Kontroversi

Baca Juga




Budiansa, ST
Mamuju Utara - Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan Budiansa. ST,  sebagai Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU), Kabupaten Mamuju Utara (Matra), Sulawesi Barat (Sulbar), beberapa waktu lalu ternyata menuai krik dari berbagai kalangan. Ada yang menilai  pengangkatannya  Kadis PU di kabupaten penghasil sawit ini tidak prosedural?  

Seperti dikemukakan mantan Ketua Mahasiswa Mamuju Utara (Ipma), Fikar, pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan Budiansa ini dinilai cacat hukum. Ditengarai tidak melalui proses Badan Pertimbagan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat). Bagaimana tidak, Kata Fikar, Budiansa pada posisi rangkap tiga jabatan.

Fikar membeberkan, selain jabatan barunya saat ini sebagai kepala dinas, Budiansa  juga merangkap jabatan sebagai Sekretaris dan Kepala Bidang Bina marga di Dinas PU Matra. Ini kata dia, telah menabrak UU No 5 Thn 2014 tentang Aparat Sipil Negara (ASN).

"UU No 5 Thn 2014 tentang ASN disitu diatur, ASN perlu memiliki  integritas, profesiaonal, netral dan bebas dari intervensi politik, bersih dari praktek KKN, merangkap tiga jabatan apa itu bukan pratek KKN? Inikan sudah menabrak UU," tegasnya.

Sementara kata dia, di Matra masih banyak anak daerah yang memiliki kemampuan dan ditempatkan disalah satu jabatan yang dirangkap oleh Kadis PU yang baru dilantik ini. 

Dengan "mengangkangi" tiga jabatan di Dinas PU Matra ini kata Fikar, dikhawatirkan akan berdampak pada kebijakan dalam penyelenggaraan pelayanan publik. Pelantikan tersebut seolah dipaksakan dan besar diatas jasa dan intervensi politik.

Kondisi ini dikhawatirkan akan menambah amburadulnya sistem pelayanan terhadap masyarakat Matra kedepan. "Saya miris, melihat Matra hari ini, dimana semuanya seolah dipaksakan. Pelantikan ini sarat intrik dengan  intervensi politik dari seorang bupati Matra,"  ucap Fikar.

Proses pelantikan ini kata dia, juga terbilang istimewa karena dilakukan di ruangan bupati,  tidak dilaksanakan di ruang pola sebagaimana pelantikan pejabat sebelumnya.
        
"Sejarah baru bagi daerah Matra yang telah menapaki usia 13 tahun karena baru kali ini ada pejabat di Matra malah dilantik di ruangan istimewa. Ini sejarah yang tak mungkin terlupakan oleh masyarakat di daerah ujung utara Sulbar ini,"  kata  Fikar, Minggu (26/6)  melalui inbox di akun Fikar Matra.

(Ardi)

No comments:

Post a Comment

Komentar

Hak Cipta: @lenterasulawesi . Powered by Blogger.