Malam Takbiran di Mamasa, Penuh Kerukunan dan Solidaritas

Baca Juga

H Ramlan Badawi lepas masyarakat muslim yang akan takbiran  (foto: mamasa dalam berita)

 

Mamasa – Menyambut 1 Syawal  1437  Hijriah jatuh pada Rabu, 6 Juli 2016, masyarakat  muslim Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar) lakukan takbiran di Mamasa Kota, Selasa (05/07/2016) seperti yang dilaporkan oleh netizen  Mamasa Dalam Berita bahwa pelaksanaan kegiatan tersebut  berlansung dengan baik  yang ditandai dengan pelepasan oleh Bupati  Mamasa, H Ramlan Badawi.

Meskipun diketahui bahwa Mamasa adalah kabupaten dengan penduduk mayoritas beragama Nasrani, namun solidaritas kerukunan tergambar di sana. Pemeluk agama Nasrani di daerah yang berhawa sejuk ini senantias mendukung dan mengapreasi saudara-saudaranya yang muslim untuk laksanakan ibadah dengan baik.

Seperti yang digambarkan oleh fesbuker Johny Mallato yang menuliskan di status fesbuknya. Mamasa, walaupun mayoritas penduduknya beragama Nasrani  tetapi keberagaman beragama sudah terbentuk sejak ratusan tahun lalu. Mereka hidup saling berdampingan antara muslim dan nasrani. Saya merasakan itu sejak saya kecil, dimana sejak kecil opaku selalu mengajakku untuk berlebaran di Kota Mamasa, karena banyak sekali keluarga kami yg tinggal di Mamasa adala muslim, salah satunya  Kak Zaenal Tayeb,  sampe sekarang kami terus menjalin silaturahmi . Minal  Aidin  Walafaizin.”

Itu kemudian mendapat  tanggapan  dari Tomekaka Messawa, Pasamboan Pangloli dengan menuliskan komentar.  “Mereka rukun dalam wadah adat sebaga pemersatu.”

Dalam pantauan Mamasa Dalam Berita, malam takbiran di Kota Mamasa berlangsung tertib,  mengambil rute, star di Iimpang Lima, menuju kantor daerah kemudian dari kantor daerah berbalik arah menuju kota Mamasa.
Masyarakat  muslim yang akan takbiran tersebut  dilepas oleh bupati Mamasa, H. Ramlan Badawi, Kapolres Mamasa, AKBP Wishnu Buddhaya, SH, S.IK, MH. Dengan  memberi pengarahan agar peserta takbiran melaksanakan pawai takbir dengan aman.

LS