Cari di Blog Ini

Followers

Sunday, July 10, 2016

Warga Keluhkan Buruknya Kualitas Air PDAM Mamasa

Baca Juga


Air produk PDAM Mamasa (foto: Elis Demmatakko)

Mamasa – Satu bulan terakhir, warga Kota Mamasa, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar), rame mempergunjikan buruknya kualitas air produk Perusahaan Daerah Air Minum (PADM). Padahal daerah yang berhawa sejuk ini dikenal sebagai kawasn pancuran air di Sulawesi.

Fesbuker  Andi Waris Tala menuliskan status rica-rica di akunnya, Minggu (10/07/2016) dengan katakan. “Air PDAM Mamasa Murni  mineral karena mengandung: Pasir, lumpur dan tanah. Ha ha ha, gayanyaji.”

Itu kemudian mendapat komentarBottom of Form Theny Pualillin dengan menyarankan untuk membuat sumur bor saja. Dilanjutkan komentar Anner Pualillin. “Warnanya kuning-kunig, kelebihan kalsium dinda.” Lalu fesbuker Darius Tarupay  menyela. “Itu airnya PDAM Mamasa sangat bermanfaat pak wartawan, karena selain MCK (Mandi, Cuci, Kakus, red) juga dapat membantu untuk timbunan karena sangat kental. Jadi tak usah beli timbunan, ia to  to  to. Jadi wajar itu kalau agak mahal.”

Selain air berkualitas buruk, PDAM Mamasa juga mendapat sorotan kurang lancar. Seperti dituliskan Andi Iksan Arung Lamba.  “Masih untung kalau begitu kakanda Andi Waris Tala, ini klu saya di Osango sudah 3 bulan cuma minum angin dari meterannya PDAM.”

Kemudian Andi Waris Tala menyiram minyak ke api dengan tuliskan. “Mungkin minta tambah penyertaan modal dari Pemda (Pemerintah Kabupaten Mamasa, red) lagi. Hihihihihi.” Ditambahkan oleh Andi Iksan Arung Lamba.  “Bisa jadi itu kakanda.”

Pada sisi lain, netizen Elis Demmatakko menuliskan status. “Kira-kira lasehat siariki'ka ummiru' air PAM-na Mamasa le dokter?” Sambil meng-upload foto contoh air keruh tersebut. Kemudian dikomentari
Bottom of Form
Agustin Astin.  “We napa keruh begini yunda.” Dijawab Elis Demmatakko. “Air PAM ini dek sampai-sampai tidak mandi-mandi gara-gara air seperti  ini. Sakarang malah tidak ngalir lagi.

Setelah beberapa komentar sinis atas ketidakbecusan manajemen PDAM  Mamasa. Kemudian mengkerucut dengan tampilnya netizen David Bamba Layuk yang anggota DPRD mamasa. Ia menuliskan komentar. “Hancur PDAM kak, harus di hearing.” Lalu dijawab Elis Demmatakko yang juga legislator. “Harus dek.”

Setelah dua legislator itu berkomentar netizen lain mulai bersemangat dan menumpahkan harapan pada DPRD, seperti yang ditulis dalam komentar Herlina Albert.  “Harapan kami agar wakil rakyat bersuara, David Bamba Layuk, Elis Demmatakko karena ini PDAM-nya Mamasa sudah berapa bulan pak begini terus. Itupun jalan sebentar tapi betul-betul lumpur.”

Setelah puluhan komentar dengan ragam pola ejekan pada PDAM Mamasa. Tidk satupun netizen yang memberi  tanggapan baik pada perusahaan air minum tersebut. Apalagi pihak PDAM sendiri, tidak ada tanggapan sama sekali. Itu berarti, Pemkab Mamasa, secepatnya harus turun tangan mengintervensi masalah, bahkan kalo perlu meminta PDAM secepatnya bertanggunjawab. Juga pihak-pihak yang berkompeten, khususnya direksi, sebaiknya mengundurkan diri jika tidak mampu bekerja.

LS

No comments:

Post a Comment

Komentar

Hak Cipta: @lenterasulawesi . Powered by Blogger.