Baca Juga
Jalan rusak (foto: dok AWT) |
Mamasa – Hati sapa yang tak marah sekampuang jadi Gubernur, tapi nasib daerah sungguh miris. Itulah rakyat pengguna
media sosial (Medsos) di Kabupaten
Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar). Mereka “menggugat” gubernurnya karena jalan
di kabupaten bertajuk Kondo Sapata Wai Sapalelean ini tak kunjung tuntas menjadi jalan yang
layak.
Pasca Andi Waris Tala (AWT),
Ketua Aliansi Wartawan Mamasa (Alwama) melontarkan unek-unek di wall-nya, Sabtu (20/08/2016) dengan menuliskan postingan sambalado seperti ini.
“Ini
bukti, sekian banyaknya JANJI-JANJI GUBERNUR Sulbar. Sejak Tahun 2006 berkampanye dan sudah
10 tahun menjabat, ANWAR ADNAN SALEH tidak mampu
wujudkan janjinya ke masyarakat Nosu, Pana' dan Tabang! Ini bukan
fitnah, tapi kenyataan di lapangan! JANCI MUTAROEEEEE JI AAS!”
Tulisan Waris ini mendapat sambutan hangat dari netizen Henok Leonard dengan menuliskan support komentar. “Fakta kanda,
alias kenyataan, alias tonganna. Janji beliau tidak terwujud.” Terus disambung oleh Andi Waris Tala. “Makanya! Masyarakat harus cerdas
skarang!
Sisi berikutnya Triwahyunie
Frans Matacco menuliskan komentar tak kalah pedisnya. Ituuu salah satu
penghambat majunya Sulbaarr, rakyat gak butuh
janji, tapi bukti. Dari dulu jalanan
ke Sulbar gak berubah, wahai pejabat mana janjimu?.
Terus dikometar balik oleh Sudirman
Darius Dirman. “Pecat semua pejabat Sulbar, dari DPRD sampai Gubernur dan Bupatinya. Mungkin merekalah yang menghambat pembagunan, trutama di Mamasa, hehee.”
Walaupun hanya rintihan dan keluh kesa di Medsos, tentulah
harus direspon oleh pihak. Karena itu adalah hak suara rakyat dan kewajiban
pemerintah mendengarkan. Walaupun sekedar mendegarkan rintihan, cukuplah, namun
itu adalah selemah-lemahnya iman.
LS
No comments:
Post a Comment
Komentar