Baca Juga
Abd Latif |
Menurut Kades Abd
Latif, Senin (03/10/2016), mayortasi pekerjaan warga adalah petani dan nelayan tangkap. Masyarakatnya lebih banyak menanam kelapa dalam dan kelapa
sawit. Karena itu Karya Bersama adalah salah satu sentra penghasil kelapa dalam
di Kab Matra.
“Rata-rata warga di desa kami ini memiliki kelapa dalam
yang produksinya cukup bagus. Apalagi dengan anjloknya harga buah sawit,
masyarakat semakin sadar dan merasakan betapa potensilnya kelapa dalam yang dulu banyak ditebang karena beralih
ke sawit,” papar Latif.
Dipaparkan lebih lanjut oleh Kades Latif bahwa di desanya ini memiliki masalah krusial soal genanangan
air, disebabkan oleh air pasang dan air luapan suangai. Karena itu secara swadaya telah ada upaya dari
pemerintah desa (Pemdes) mempersempit muara saluran air di laut, agar air laut tidak masuk ke daratan.
Untuk tahun 2016 ini,
Desa Karya Bersama mendapat kucuran Dana Desa (DDes) Rp 600 juta lebih, itu
diprogramkan secara prioritas pada peningkatan jalan desa sebanyak 3 titik
dengan total panjang 3 km, pembuatan WC warga sebanyak 50 unit. Sedangkan untuk pemberdayaan, pengadaan mesin katinting
untuk 19 unit pada kelompok nelayan tangkap. Alat pertukangan unit untuk
kelompok pengrajin kayu serta, serta perbengkelan 2 unit, serta pengadaan mesin pemotong rumput
10 unit.
“Kami tentunya akan memanfaatkan dana yang bersumber dari
APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, red) tersebut dengan sebaik-baiknya demi kesejahteraan rakyat. Sebab inilah peluang-peluang emas yang
diberikan pemerintah bagi desa dalam membangun dan menata desanya, tuturnya
lagi.
Lebih lanjut lagi, Latif yang juga perantauan dari Kabupaten Majene tahun 90-an silam katakan
keluhan-keluhan masyaraktanya tentang
air yang selalu menggenang di Karya Bersama akan menjadi perhatian khususus bagi perencenaan
pembangunan di masa datang. Sebab masalah bila dibiarkan berlarut akan
menurunkan potensi perkebunan dan pertanian
masyarakat. Selain itu masyarakat nelayan tangkap juga perlu
intensifikasi dengan peningkatan kualitas sarana dalam melaut.
LS
No comments:
Post a Comment
Komentar