Cari di Blog Ini

Followers

Tuesday, October 4, 2016

Membenahi Desa Genangan Air dengan “Karya Bersama”

Baca Juga



Abd Latif
Abd Latif
Mamuju Utara -  Inilah satu-satunya desa di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)  ini yang benar-benar lahir dari kebersamaan. Itulah Desa Karya Bersama di Kecamatan Pedongga, Kabupaten Mamuju Utara (Matra), Sulawesi Barat (Sulbar). Kini dipimpin oleh Kepala Desa (Kades) Abd Latif  terdiri dari 5 dusun yang didiami  Kepala keluarga (KK) hampir 400 dengan jumlah  jiwa lebih dari 1700 orang.

Menurut  Kades  Abd  Latif, Senin (03/10/2016), mayortasi pekerjaan warga adalah petani  dan nelayan tangkap.  Masyarakatnya  lebih banyak menanam kelapa dalam dan kelapa sawit. Karena itu Karya Bersama adalah salah satu sentra penghasil kelapa dalam di Kab Matra.

“Rata-rata warga di desa kami ini memiliki kelapa dalam yang produksinya cukup bagus. Apalagi dengan anjloknya harga buah sawit, masyarakat semakin sadar dan  merasakan  betapa potensilnya kelapa  dalam yang dulu banyak ditebang karena beralih ke sawit,” papar Latif.

Dipaparkan lebih lanjut oleh Kades Latif bahwa  di desanya  ini memiliki masalah krusial soal genanangan air, disebabkan oleh air pasang dan air luapan suangai. Karena itu  secara swadaya telah ada upaya dari pemerintah desa (Pemdes)  mempersempit  muara saluran air  di laut, agar air laut tidak masuk ke daratan.

Untuk tahun 2016  ini, Desa Karya Bersama mendapat  kucuran  Dana Desa (DDes) Rp 600 juta lebih, itu diprogramkan secara prioritas pada peningkatan jalan desa sebanyak 3 titik dengan total panjang 3 km, pembuatan WC warga sebanyak 50 unit. Sedangkan  untuk pemberdayaan, pengadaan mesin katinting untuk 19 unit pada kelompok nelayan tangkap. Alat pertukangan unit untuk kelompok pengrajin  kayu  serta, serta perbengkelan  2 unit, serta pengadaan mesin  pemotong  rumput  10 unit.

“Kami tentunya akan memanfaatkan dana yang bersumber dari APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, red) tersebut  dengan sebaik-baiknya demi  kesejahteraan rakyat.  Sebab inilah peluang-peluang emas yang diberikan pemerintah bagi desa dalam membangun dan menata desanya, tuturnya lagi.

Lebih lanjut lagi, Latif yang juga perantauan dari  Kabupaten  Majene tahun 90-an silam katakan keluhan-keluhan masyaraktanya  tentang  air yang selalu menggenang di Karya Bersama akan menjadi  perhatian khususus bagi perencenaan pembangunan di masa datang. Sebab masalah bila dibiarkan berlarut akan menurunkan potensi perkebunan dan pertanian  masyarakat. Selain itu masyarakat nelayan tangkap juga perlu intensifikasi dengan peningkatan kualitas sarana dalam melaut.
LS

No comments:

Post a Comment

Komentar

Hak Cipta: @lenterasulawesi . Powered by Blogger.