Cari di Blog Ini

Followers

Tuesday, February 28, 2017

Demi Kota Pasangkayu Bupati Agus Adj Berguru Sampah ke Kota Malang

Baca Juga

Bupati H Agus Ambo Djiwa dan armada sampah
Bupati H Agus Ambo Djiwa dan armada sampah

Matra - Pemerintah Kabupaten Mamuju Utara (Matra), Sulawesi Barat (Sulbar) dengan Bupati Ir H Agus Ambo Djiwa, MP bertekad majukan daerah  dengan star point menata semaksimal mungkin Kota Pasangkayu. Termasuk menata system persampahan di bakal Smart City tersebut .

Seperti dituliskan dalam release info Bappeda Mamuju Utara ke pembaca LENTE RA  SULAWESI. Dengan adanya pola  kumpul – angkut - buang sampah dari sumber (domestik)  ke Tempat Pembuangan Sementara (TPS) lalu diangkut  ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA), sampai kapanpun masalah sampah  tidak  akan selesai karena pada akhirnya akan mengalami penumpukan sampah di TPA. Sedangkan lahan TPA dari hari ke hari dan dari tahun ke tahun dan seterusnya seolah menyempit. Ini bom waktu  apabila tidak ada  pengurangan sampah.

Menyadari  ini,  Bupati  Mamuju Utara  Bupati Agus  Ambo  Djiwa  didampingi Kepala Bappeda Utara Firman, S.Pi, MP dan tim ambil  langkah  serius  dalam menangani sampah di Kabupaten Matra  dan berkunjung  ke  TPST  Mulyosari Kabupaten Malang,  Jawa Timur  yang menerapkan 3 R,  yakni  Reduce, Reuse dan Recycle  guna  mempelajari sistem pengolahan sampah terpadu, Rabu (22/02/2017) lalu.

Di lokasi  beroperasinya TPST Mulyosari ini didirikan dan dikelolah secara mandiri oleh masyarakat  sekitarnya dengan wadah Kelompok Swadaya Masyarakat  Mulyosari  Bersatu, Bupati Matra dan tim menyaksikan dan mendapat informasi bahwa  TPST 3R  itu  telah mampu mengelola sampah dengan volume 64 m3/hari  dari sekitar di Kawasan Mulyosari. Seperti dijelaskan  Ketua Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) TPST Mulyosari.

Penanganan sampah dengan konsep 3 R, mereka mempunyai tugas masing-masing, mulai memilah sampah yang masuk ke TPST hingga pengelompokan jenis sampah, seperti plastik,besi, karet, sterofom, tulang dan sampah organik yang langsung diolah menjadi kompos, secara bertahap berhasil menuntaskan permasalahan sampah di wilayah di kota tersebut.

Sementara itu  Bupati  Ir. Agus Ambo Djiwa, MP  tegaskan, akan berkoordinasi lebih  lanjut  dengan  Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)  dalam penanganan sampah, sehingga Kabupaten ini menjadi bersih dan nyaman.

“Kita komitmen masalah sampah di Kabupaten Mamuju Utara terkhususnya di kota pasangkayu harus segera diatasi. Harapan Kita, Kota yang bersih dan nyaman bisa terwujud di  Pasangkayu,” ujar Bupati.

Bupati H Agus Ambo Djiwa juga uraikan, kesadaran dari masyarakat dalam sampah ini  juga termasuk kunci dalam keberhasilan menangani sampah ini. Ketika pemerintah menggenjot untuk mengatasi permasalahan sampah, dan tidak adanya kesadaran dari masyarakat untuk bersama-sama bekerjasama menangani sampah ini,maka hasilnya akan nol.


Pada sisi lain, Kepala Bappeda Mamuju Utara Firman, S. Pi, MP, katakan bahwa pengelolahan sampah ini termasuk dalam Visi Misi Bupati Mamuju Utara. Dengan menerapkan 3 R dalam pengelolahan sampah, manajemen pengelolahan sampah di kabupaten mamuju utara akan lebih efektif penanganannya ketika dilakukan secara mandiri oleh masyarakat yakni penanganan berbasis masyarakat.

Firman rincikan, pemerintah akan melakukan pendampingan terhadap masyarakat dalam rangka  pengelolahan sampah mandiri, membuka peluang kemitraan kepada masyarakat yang berminat melakukan pengelolahan sampah mandiri, mendorong dan memfasilitasi pembentukan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) pengelolahan persampahan, mendorong dan  menfasilitasi pembentukan Asosiasi KSM (Kelompok Swadaya Masyarakat) pengelolahan sampah dan memfasilitasi dan memperluas jaringan penanganan sampah mandiri berbasis masyarakat skala perkotaan dan perdesaaan.
(kontribusi Bappeda Mamuju Utara/LS)

No comments:

Post a Comment

Komentar

Hak Cipta: @lenterasulawesi . Powered by Blogger.