Baca Juga
Sitti Nur dan kawan-kawan |
Bahan limbah itu bisa disulapnya menjadi
barang yang berguna. Bekas kemasan limbah tersebut yang sudah terbuang dipotong dan diambil
bagian atasnya hingga menyerupai gelang kemudian dililit dengan pita kawat yang
dibeli dari toko selanjutnya dirangkai dan dirakit sedemikian rupa hingga
menjadi keranjang air minum gelas yang cantik.
Sitti Nur utarakan, idenya itu muncul setelah ia berkunjung
di salah satu acara keluarga di luar daerah. Tiba- tiba matanya tertuju pada
salah satu keranjang air minum gelas yang warnanya bervariasi memukau. Setelah
ia amati, rupanya keranjang cantik itu terbuat dari bahan kemasan gelas teh.
"Sejak dari situ, saya mencoba buat
sambil mengingat rangkaian yang sudah terbentuk itu, sempat beberapa kali gagal
tapi saya coba terus akhirnya dapat juga caranya," jelas ibu dari empat
anak ini saat ditemui di kediamannya, Kamis malam (02/01/2017) lalu.
Sitti Nur yang kesehariannya bekerja
sebagai petani mengaku tidak fokus dengan pekerjaan itu. Ia menyempatkan diri
menyulam dan merangkai limbah tersebut saat waktunya senggang. Namun begitu, ia
bisa menyelesaikan satu keranjang dalam dua hari. Adapun bahan baku didapatkan
dengan menggunakan jasa orang yang diberi upah senilai Rp 30 ribu per
karungnya.
Sementara kata Sitti Nur, satu karung bisa menghasilkan dua keranjang. Meski hasil pekerja tangannya ini tak dipasarkan, namun ia kerab menerima pesanan dari para ibu-ibu lainnya. " Sebenarnya saya buat hanya untuk pakai sendiri, tapi kadang juga saya buat karna ada pesanan dari ibu-ibu dengan diberi jasa dari Rp. 100 hingga Rp 200 ribu per satu keranjang. Tergantung fariasi warna dan ukurannya," terangnya.
(Kontribusi,
Ardi/LS)
No comments:
Post a Comment
Komentar