Cari di Blog Ini

Followers

Tuesday, March 14, 2017

Mamasa 15 Tahun, Akses Jalan Nasional Mulai diPacu Pelaksanaannya

Baca Juga



Bupati Ramlan Badawi dan pekerjaan jalan nasional di Mamasa
Bupati Ramlan Badawi dan pekerjaan jalan nasional di Mamasa
Mamasa – Kabar bagus di usia yang ke-15 Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar). Akses jalan nasional ke daerah yang berhawa sejuk ini mulai dipacu pembangunannya. Pemerintah Pusat nampaknya tidak main-main lagi dengan pembangunan jalan Poros Mamuju -Tabang. Proyek bertahun jamak inik ini mulai di kerjakan lagi. Kali ini fokus pengerjaannya dilaksanakan padaporos Mamasa -Tabang, yakni poros yang menghubungkan kota Mamasa sebagaiI bukota Kabupaten dengan Kecamatan Tabang yang sekaligus merupakan pintu gerbang kedua ke wilayah Sulawesi Selatan, tepatnya di kabupaten Wisata Tanah Toraja.

Menurut penjelasan Ketua Tim  Satuan Kerja (Satker), Sutopo beberapa waktu lalu bahwa Pemerintah lewat Kementerian Keuangan, Dirjen Bina Marga, Balai Besar Jalan Nasional Wilayah Makassar telah menurunkan anggaran APBN TA 2017 sebesar 29,9 Milyar Rupiah untuk Rekontruksi Jalan Mamasa-Tabang sepanjang 4,66 Km yang dikerjakan oleh beberapa kontraktor.  Selanjutnya pengerjaan tahap awal akan menurunkan anggaran 34 Miliar Rupiah.
Sutopo berharap Pemerintah Mamasa segera menginformasikan kepada masyarakat  terkait pembangunan ini.

“Lebar jalan Nasional Mamasa-Tabang direncanakan 13 meter, jadi lebih lebar dari jalan Malabo-Mamasa yang sudah jadi.”JelasSutopo

Berdasarkan pantauan Humas Mamasa, sejumlah arat berat sudah beroperasi pada awal bulan Februari 2017 ini. Keseriusan Balai jalan nasional dan para pengembang jalan nasional disambut hangat oleh pemerintah. Pada kesempatan berbeda Bupati Mamasa, H. Ramlan Badawi menyambut baik rencana pembangunan jalan Poros Mamasa - Tabang yang akan dikerjakan pada awal tahun 2017 ini.

Bupati menegaskan bahwa pekerjaan ini akan menjawab tantangan keraguan masyarakat terhadap keseriusan pemerintah dalam membuka akses  transportasi  yang layak kekabupaten Mamasa.
Ramlan meminta kepada pihak Satker agar pembangunan jalan Nasional yang menelan dana miliaran Rupiah tersebut dapat dikerjakan dengan baik mengingat hampir seluruh wilayah yang dilewati jalan Nasional adalah tanah yang rawan longsor.

“Satker tolong pilih kontraktor yang sudah punya pengalaman dalam menangani tanah labil yang akan dilalui oleh jalan inin antinya, kami sangat mengharapkan  agar kualitas jalan ini betul-betul berkualitas dan bergaransi!” Ujar Ramlan bersemangat.

Sementara itu Poros Salubatu-Mambi yang dikerjakan pada pertengahan tahun 2016 lalu terus di genjot. Target peneyelesaian poros ini direncanakanakan selesai padat ahun 2018 mendatang. Jadi kalau poros Salubatu – Mambi sementara dalam proses pengerjaan dan poros Mamasa-Tabangbarudimulai, kinitinggal poros Mambi-Mamasa yang menunggu proses tender dari Balai BesarJalan Nasional Wilayah Makassar.

Mudah-mudahan dalam waktu dekat poros Mambi-Mamasa segera ditenderkan. Tentu keinginan masyarakat Mamasa mengharapkan kerja cepat pemerintah karena masyarakat memangb utuh percepatan pembukaan akses transportasi di Bumi Kondosapata.Karena harapan dan kebutuhan yang paling dibutuhkan oleh masyarakat Mamasa adalah akses pembangunan jalan.
(Humas/LS)

No comments:

Post a Comment

Komentar

Hak Cipta: @lenterasulawesi . Powered by Blogger.